Ia mengatakan, penurunan pertumbuhan potensial yang berkelanjutan dapat memiliki implikasi serius bagi kemampuan dunia untuk mengurangi kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan perubahan iklim.
Bank Dunia menilai, era keemasan pembangunan tampaknya akan segera berakhir. Lembaga multilateral ini memperingatkan bahwa para pembuat kebijakan perlu lebih kreatif ketika mereka mencoba mengatasi tantangan global tanpa lagi mengandalkan ekspansi ekonomi yang cepat dari negara-negara seperti Cina, yang selama ini menjadi mesin pertumbuhan dunia.
Bank Dunia menyarankan agar kerangka kebijakan moneter dan fiskal internasional harus lebih selaras. Para pemimpin dunia perlu mencari cara untuk mengurangi biaya perdagangan dan meningkatkan partisipasi angkatan kerja mereka. Meski demikian, tak mudah bagi dunia untuk tumbuh lebih cepat.
“Dibutuhkan upaya kebijakan kolektif yang sangat besar untuk memulihkan pertumbuhan dalam dekade berikutnya seperti rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelumnya,” kata Bank Dunia dalam laporan tersebut.