BI Buka-bukaan Kesiapan Redenominasi Rupiah Ubah Rp 1.000 jadi Rp 1

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Santri menyusun puzzle uang spesimen saat peluncuran Program Gerakan Santri Cinta Rupiah Se-Sumatera Selatan di Pesantren Aulia Cendekia Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/4/2023).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
22/6/2023, 16.07 WIB

Bank Indonesia menyebut sudah menyiapkan sejak lama  rencana redenominasi atau penyederhanaan digit mata uang misalnya dari Rp 1.000 menjadi Rp 1. Namun implementasinya masih mempertimbangan tiga faktor terutama menyangkut masih tingginya tekanan eksternal.

"Redenominasi sudah kami siapkan dari dulu, masalah desain dan tahapan-tahapannya, itu sudah kami siapkan dari dulu secara operasional dan bagaimana tahapan-tahapannya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/6).

Perry menjelaskan terdapat tiga faktor yang dipertimbangkan bank sentral dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut. Pertama, kondisi makro ekonomi yang bagus. Kedua, kondisi moneter dan stabilitas sistem keuangan stabil. Ketiga, kondisi sosial dan politik yang kondusif dan mendukung.

BI menilai perekonomian domestik saat ini sebetulnya sudah bagus. Meski demikian, momentum yang tepat juga perlu mempertimbangkan kondisi terkini masih adanya efek rambatan dari eksternal terutama pelemahan ekonomi global.

"Demikian juga stabilitas sistem keuangan kita kan kondisinya stabil, tetapi ketidakpastian global masih ada, sabar," kata Perry.

Ia enggan menanggapi dari sisi kesiapan sosial dan politik. "Sosial dan politiknya tentu saja pemerintah yang lebih tahu," kata Perry.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said