Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengakui, program makan siang gratis terinsipirasi dari India. Bahkan dia telah mengirim tim khusus untuk belajar skema program makan siang gratis di sana.
Dengan belajar dari India, putra sulung Presiden Jokowi ini ingin mengimplementasi program tersebut di tanah air. Dia juga berharap bisa menerapkan program ini tanpa membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pada pertemuan dengan Dubes India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Solo pada Senin (1/4) lalu, Gibran sempat penasaran bertanya soal program makan siang di negeri Bollywood tersebut.
"Oh, iya soal belajar dan lain-lain itu, Pak Dubes (India) bilang satu kepala, [anggaran makan siang gratis] satu anak itu US$ 11 sen," ujar Gibran.
Jika dihitung, maka makan siang gratis di India sebesar US$ 11 sen setara dengan Rp 1.749 (kurs: Rp 15.909 per dolar AS). Angka tersebut tentu jauh lebih rendah dibandingkan rencana alokasi anggaran makan siang gratis yang diinisisasi pemerintah senilai Rp 15 ribu per porsi untuk setiap anak.
Tujuan Program Makan Siang Gratis di India
Program makan siang gratis resmi diterapkan pemerintah India pada 1995 lalu, yang dikenal dengan skema makan tengah hari atau "mid day meal dalam program Pradan Mantri Poshan Shakti Nirman (PM-POSHAN). Kehadiran program ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelaparan dan kekurangan gizi pada anak-anak di India.
Melalui program ini, pemerintah menyediakan makan siang gratis untuk siswa-siswi di sekolah dasar negeri, sekolah bantuan pemerintah dan badan lokal. Pada 1997-1998, skema ini kemudian diterapkan di negara bagian.
Pada bulan Oktober 2007, skema ini mencakup siswa-siwi di kelas atas sekolah dasar yang terdiri dari enam sampai delapan orang di 3.479 blok bagi anak-anak dengan pendidikan yang terbelakang.
Dikutip dari situs Borgen Project, pemerintah India membuat pedoman khusus mengenai aspek kualitas dan keamanan makanan siang. Misalnya, pemerintah memastikan menu makan siang yang bergizi dan seimbang dengan kualitas tinggi.
Protokol tersebut mencakup aturan khusus mengenai penyimpanan makanan, penanganan dan penyiapan makanan untuk mengurangi risiko kontaminasi. Guru juga harus mencicipi makan sebelumnya menyajikannya kepada siswa-siswi.
Selain itu, makanan yang diberikan anak harus dievaluasi dan mendapat sertifikasi dari Laboratorium Penelitian Pangan Pemerintah atau laboratorium lain yang terakreditas. Kemudian memperhatikan aspek kebersihan untuk juru masak maupun dapur sekolah.
Daftar Menu Makan Siang Gratis di India
Tiap-tiap negara bagian merancang menu makan siang gratis yang beragam. Misalnya di Maharashtra, pemerintah memperkenalkan telur pada menu makan siang yang diberikan kepada siswa-siswi di sekolah-sekolah yang dikelola pemerintah di negara bagian tersebut.
Selain khichdi yang terbuat dari nasi dan lentil, para siswa juga akan disuguhi telur rebus atau telur pulao atau telur biryani seminggu sekali - baik pada hari Rabu atau Jumat.
Sementara siswa-siswi vegetarian akan diberikan pisang atau buah lainnya yang diterapkan pada tahun ajaran 2023-2024. Menu telur masuk dalam program makan siang gratis di negara tersebut.
"Selain pemberian nutrisi secara rutin, telur akan diberikan seminggu sekali selama 23 minggu. Pemberiannya akan dilakukan oleh komite pengelola sekolah di pedesaan dan di perkotaan melalui lembaga penyedia dapur pusat,” tulis keputusan pemerintah Maharashtra dikutip dari Telegraph India, Kamis (4/4).
Tak berbeda dengan di negara bagian Meghalaya, pemerintah setempat menginstruksikan komite pelaksana sekolah untuk memperhatikan kalori dan protein makan siang gratis, termasuk memasukan sayuran, buah-buahan lokal, telur dalam menu.
Makanan yang disiapkan mengandung 480 kalori dan 13 gram protein per anak per hari, minimal selama 200 hari dalam setahun yang diberikan kepada sekolah dasar binaan pemerintah. Kemudian 700 kalori dan 20 gram protein per anak selama 220 hari untuk sekolah menengah atas.
Contoh Menu Makan Siang Gratis di India
1. Senin : Nasi, kentang, sayur, kari, catni
2. Selasa : Nasi, telur/ikan, kari, dal, catni
3. Rabu : Nasi, dal dan campuran sayur
4. Kamis : Nasi, kari ikan/telur dan sayur
5. Jumat : Nasi, dal dan kari kentang
6. Sabtu : Nasi, dal, kari kentang dan kedelai
Anggaran Makan Siang Gratis di India
Alokasi anggaran program makan siang gratis menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan negara bagian, yang masing-masing sebesar 60% dan 40%. Pemerintah pusat menyediakan pembiayaan untuk bahan makanan. Sementara biaya fasilitas, transportasi, dan tenaga kerja ditanggung oleh pemerintah federal dan negara bagian.
Berdasarkan laporan Telegraph India, pemerintah mengalokasikan anggaran 116 miliar rupee atau setara Rp 21,77 triliun untuk makan siang gratis pada tahun ajaran 2023-2024 dengan menyasar sekitar 118 juta anak.
Namun alokasi anggaran tersebut turun dari sebelumnya mencapai 128 miliar rupee karena faktor kenaikan harga pangan yang membuat alokasi anggaran tidak mencukupi. Hal ini akan turut memengaruhi kualitas dan kuantitas makanan di sekolah-sekolah.