Tim Prabowo: Anggaran Makan Bergizi Gratis Belum Final, Masih Ada Penyesuaian

Fauza Syahputra|Katadata
Presiden terpilih, Prabowo Subianto (tengah) bersama dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) menyampaikan keterangan pers seusai rapat pleno penetapan pemenang Pilpres 2024 di halaman Kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
29/7/2024, 15.34 WIB

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Anggawira mengungkapkan, saat ini pembahasan anggaran program makan bergizi gratis atau MBG masih terus dilakukan. Dia menuturkan, alokasi anggaran yang ditentukan belum masuk tahap final. 

"Belum ada angka yang fix ya (alokasi makan bergizi gratis per porsi) tapi memang acuannya sekarang sesuai (anggaran) sekitar Rp 71 triliun," kata Anggawira usai menghadiri acara bertajuk Economist Gathering: The Urgency of Investing in Children during Prabowo Presidency di Jakarta, Senin (29/7).

Hanya saja, Anggawira menuturkan alokasi Rp 15 ribu per porsi masih menjadi batasan maksimal untuk menentukan biaya makan bergizi gratis. Namun, karena ada keterbatasan anggaran, maka penyesuaiannya belum diputuskan. 

Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Anggawira mengungkapkan bahwa saat ini uji coba makan siang gratis sudah dilakukan di berbagai daerah.  Dia memperkirakan, terdapat tantangan yang bisa saja dihadapi nantinya saat MBG diterapkan.

Khususnya penyaluran makan bergizi gratis untuk daerah-daerah remote area yang akan memiliki tantangan luar biasa. "Karena ketersediaan suplai bahan bakunya, ini yang sangat-sangat kurang. Ini mungkin perlu strategi khusus," ujar Anggawira.

Program makan bergizi gratis besutan presiden terpilih Prabowo Subianto diperkirakan bakal menyasar 82 juta anak dan ibu hamil.  Sehingga, pemerintah akan menyiapkan semua keperluan termasuk unit pelayanan. 

Dalam kesempatan yang sama, editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan bilang, program akan menyasar anak-anak usia sekolah hingga hingga ibu hamil. "Target penerimanya 82 juta termasuk 44 juta anak usia sekolah, 4 juta santri, 30 juta balita, dan 4 juta ibu hamil," kata Dirgayuza.

Sebanyak 48 ribu unit pelayanan akan membantu penerapan program makan bergizi gratis di Indonesia. Rencananya, unit pelayanan tersebut bisa membantu penyaluran penyaluran makanan bergizi gratis kepada puluhan juta penerima. 

Reporter: Rahayu Subekti