Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan bahan bakar minyak (BBM) menyumbang andil inflasi pada Agustus 2024. BPS mencatat kelompok transportasi menjadi salah satu utama penyumbang inflasi Agustus 2014 dengan andil hingga 0,03%.
Kelompok transportasi pada Agustus 2024 mengalami inflasi tahunan sebesar 1,42%. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan bensin dan solar mengalami inflasi pada Agustus 2024 masing-masing mencapai 0,66% dan 0,43%.
"Kenaikan harga bensin menyumbang inflasi dengan andil inflasi sebesar 0,03%," kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (2/9).
Dalam tiga tahun terakhir, inflasi tertinggi komoditas bensin dan solar terjadi pada September 2022. Seperti diketahui, saat itu pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM baik subsidi maupun non-subsidi.
Diketahui sejak 2022 pemerintah melakukan kenaikan harga BBM sebanyak empat kali dan sekali melakukan penyesuaian. Pada 1 April 2022, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax. Selanjutnya pada tahun yang sama, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada 3 September 2022.
Selanjutnya pada 2023, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada 1 September 2023. Lalu pada 2024, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite pada 2 Agustus 2024 serta penyesuian Pertamax pada 10 Agustus.
BPS mencatat, Indonesia mengalami inflasi 2,12% secara tahunan pada Agustus 2024. Sementara secara tahun kalender pada Januari-Agustus 2024 terjadi inflasi 0,87%.