Penduduk Miskin Indonesia Capai 24,06 Juta Orang pada September 2024

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
Dua orang anak melintas di permukiman padat penduduk Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/1/2025). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan signifikan pada 2024, turun dari 9,36 persen pada 2023 menjadi 9,03 persen.
15/1/2025, 13.50 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kemiskinan Indonesia terus menurun. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan penurunan kemiskinan ini terjadi secara umum sejak pandemi Covid-19 atau pada 2020.

“Pada September 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 24,06 juta orang atau turun sebanyak 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers, Rabu (15/1). 

Dengan begitu, persentase penduduk miskin terhadap total populasi Indonesia mencapai 8,57% pada September 2024 adalah. Persentase penduduk miskin ini turun 0,46% basis poin dibandingkan Maret 2024.

“Tentunya, angka persentase penduduk miskin ini memasuki level terbaru pada kisaran 8% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Amalia.

Kemiskinan Perkotaan dan Perdesaan

BPS juga mencatat persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 mencapai 6,66%. Level ini menurun dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 7,09%.

Sementara persentase penduduk miskin pedesaan pada September 2024 mencapai 11,34%. Persentase penduduk miskin di pedesaan ini menurun dibandingkan Maret 2024 sebesar 11,79%. 

Dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan pada September 2024 menurun sebanyak 0,59 juta orang. Angka ini turun dari 11,64 juta orang pada Maret 2024 menjadi 11,05 juta orang pada September 2024.

Pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin pedesaan menurun sebanyak 0,57 juta orang. Angka ini turun dari 13,58 juta orang pada Maret 2024 menjadi 13,01 juta orang pada September 2024.

BPS juga mencatat, garis kemiskinan pada September 2024 tercatat Rp 595.242 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 443.433. Sementara garis kemiskinan bukan makanan mencapai Rp 151.809.

Reporter: Rahayu Subekti