Keputusan pemerintah menaikkan harga bakar minyak (BBM) menuai protes masyarakat. Mahasiswa dari berbagai organisasi kembali menggelar aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9).
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Aliansi Pamulang Bersatu, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM-Nus) dari berbagai wilayah melakukan aksi penyampaian pendapat siang tadi.
Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter. Sedangkan harga Solar naik dari dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Harga Pertamax yang non-subsidi juga dikerek menjadi Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500.
Dalam aksi unjuk rasa ini, para mahasiswa berpendapat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi justru menyengsarakan rakyat".
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu menggelar aksi teatrikal saat berunjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu menggelar aksi teatrikal saat berunjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut.