Ribuan orang beratribut merah memenuhi Stadion Pringgodani, Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (4/2). Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, berada di atas panggung menyinggung pemberian bantuan sosial atau bansos dari pemerintah.
Puan bilang massa PDIP bisa mengambil bansos tapi harus tetap mencoblos pasangan calon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md. "Kalau dapat bansos diterima tidak? Bansos boleh diterima tapi pilihan tetap nomor tiga," teriak Puan.
Itu adalah hari kedelapan Puan berkeliling nonstop wilayah di Jawa Tengah. Sejak 28 Januari, Puan menjaga kandang banteng yang menjadi penyumbang suara terbesar bagi PDIP di beberapa kali Pemilu.
Puan dan tim kampanye tak terputus keliling kandang banteng usai Presiden Jokowi bolak balik ke Jawa Tengah selama sebulan lebih. Berdasarkan catatan Katadata, Jokowi mengadakan lebih dari 45 kegiatan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kurun 2 Januari hingga 1 Februari 2024. Agenda Jokowi merata di seluruh Jawa Tengah, menyentuh sekitar 17 kabupaten dan kota.
Salah satunya, Wonogiri merupakan wilayah yang dikunjungi Presiden Jokowi. Bersama Ibu Iriana, Jokowi menginap dua hari di hotel kelas dua dari 31 Januari sampai 1 Februari. Kunjungan Jokowi berselang tiga hari sebelum PDIP mengadakan kampanye akbar yang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari
Ketika itu agenda Jokowi menyerahkan bantuan modal usaha kepada ribuan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Jokowi juga membagikan membagikan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta kepada pedagang dalam amplop bertuliskan Bantuan Kemasyarakatan Presiden Joko Widodo. Buat mereka yang tak mendapat bantuan, Jokowi dan Iriana menyiapkan kaus hingga tas berisi peralatan bayi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto atau akrab dipangggil Bambang Pacul yang selalu menemani Puan mengatakan mereka saat ini sedang membilas pengaruh Jokowi. "Pengaruh itu yang sedang kami bilas," kata Bambang Pacul, Minggu (4/2).
Puan dan Bambang Pacul ingin menunjukkan terang-terangan kalau mereka tak diam saja. Mereka misalnya sengaja makan bakso di tempat yang dikunjungi Jokowi dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Jokowi dan Prabowo makan berdua di Warung Bakso Pak Soleh setelah peresmian bangunan di Akademi Militer di Magelang pada 29 Januari lalu.
"Itu juga dalam rangka tour kami. Jadi di Magelang dalam rangka untuk mendengarkan suara rakyat dan membilas apa-apa yang bisa kita lakukan pembilasan," kata Bambang.
Bambang menyatakan pengaruh Jokowi ini merontokkan kandang Banteng. Dia tak menampik pernyataan putra sulung Jokowi, calon wakil presiden 02 Gibran Rakabuming yang mengatakan telah menggetarkan kandang banteng. "Bukan hanya menggetarkan, tapi merontokkan juga," kata Bambang Pacul.
Dari berbagai survei, elektabilitas suara Ganjar-Mahfud sempat unggul di Jawa Tengah. Namun, kemudian disalip Prabowo-Gibran. Bila pun unggul, selisih angkanya menipis .
Bambang mengukur kekuatan pasukan dan amunisi yang dimiliki PDIP di bawah lawan. Namun, kata dia, ketika tertekan biasanya banteng akan menyeruduk. "Kita melihat banteng kalau terdesak, banteng akan keluar tanduknya," katanya.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Tengah Ganjar-Mahfud, Agustina Wilujeng, juga mendapat tugas membilas wilayah yang didatangi Jokowi. "Kami berbagi tugas," kata Agustina yang juga caleg.
Salah satunya memastikan pemasangan alat peraga kampanye (APK) seperti spanduk dan bendera usai kedatangan Jokowi. Anggota DPR RI Komisi X itu mendapat aduan, para aparat meminta pembongkaran APK dan juga menyingkirkan simpatisan yang memakai kaus parpol atau Ganjar-Mahfud saat Jokowi melewati jalan di Jawa Tengah.
Anehnya, kata dia, tak semua APK partai politik dan capres-cawapres yang diminta dicopot. "Aparat penegak hukum itu meminta pencopotan sementara, setelah Pak Presiden lewat, nanti dipasang lagi," kata dia.
Para caleg PDIP pun mendapat instruksi dari Ketua Umum Megawati untuk mengawal suara Ganjar-Mahfud di kandang banteng. Lewat surat tanggal 16 Desember 2023, Megawati menargetkan perolehan suara caleg di setiap daerah pemilihan harus linear, sama dengan perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud, atau bahkan harus lebih besar.
Bila tak tercapai, caleg tersebut berpotensi kena sanksi tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih. "Para caleg berbarengan bekerja meraih suara legislatif dan pemenangan Ganjar-Mahfud," kata Agustina yang juga menjadi caleg PDIP di wilayah Jateng IV.
Tak hanya tampil langsung bertemu massa di lapangan, tim pemenangan PDIP juga belakangan aktif di media sosial. Bambang Pacul membuat acara diskusi yang dinamakan Kongkow Bambang Pacul yang tayang perdana pada 23 Januari lalu. Potongan video dari acaranya ini viral berisi perjuangan Bambang di dunia politik dan nilai-nilai kehidupan.
Perihal peluang memenangi pertarungan di Jateng, Bambang Pacul enggan sesumbar. "Pertarungannya berat, pak Jokowi bakal malu kalau kalah," kata dia saat podcast dengan Deddy Corbuzier.
Jaga Pamor Jokowi Lewat Bansos
Presiden Jokowi sangat rajin berkunjung ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sejak awal Januari. Berdasarkan catatan Katadata, Jokowi melakukan sekitar 45 kegiatan tersebar di sekitar 17 kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Jokowi mendapat sorotan karena kerap turun tangan membagikan program bantuan sosial pangan dan Bantuan Langsung Tunai di berbagai wilayah yang dikunjunginya. Jokowi dikritik membagikan bansos untuk kepentingan mengerek pemenangan Prabowo-Gibran.
Tim koalisi pendukung Prabowo-Gibran ini pun terang-terangan mempolitisasi pemberian bansos. Salah satunya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat kampanye di Kendal di Jawa Tengah. "Yang kasih bansos dan BLT siapa? Yang suka sama Jokowi angkat tangan! Pak Jokowi itu PAN. PAN itu Pak Jokowi. Makanya kita dukung Gibran. Cocok. Gibran tuh sopo sih?" kata Zulhas dikutip dari siaran Youtube Metro TV.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah tudingan Presiden membagikan bantuan untuk mengerek elektabilitas calon tertentu. Dia mengatakan Jokowi sudah sejak 2014 membagikan bansos secara langsung.
"Jadi hal yang tidak baru membagikan langsung ke masyarakat, karena Presiden ingin berinteraksi dengan masyarakat, ingin mengetahui persoalan serta dekat dan menyapa masyarakat," kata dia.
Berdasarkan hasil analisis dan survei politik, terdapat kaitan antara pemberian bansos dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi. Kinerja yang kinclong di masyarakat akan menguntungkan pasangan capres-cawapres yang mendapat dukungan Jokowi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan lembaga survei selalu memetakan kepuasan kinerja presiden dalam setiap Pemilu karena menentukan arah pemetaan elektoral.
Survei Indikator periode 36 Desember 2023-6 Januari 2024 menunjukkan tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencapai 76,5 persen. Alasan utama masyarakat puas dengan kinerjanya karena memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yakni 39 persen. Alasan kedua karena membangun infrastruktur sebesar 23,9 persen.
Kepuasan terhadap Jokowi akan memberikan dampak elektoral kepada calon yang diasosiasikannya. "Kepuasan terhadap kinerja presiden ini berpengaruh terhadap approval rating dari calon yang diasosiasikan dengan Jokowi," kata Burhanuddin.
Dari survei tersebut, sebanyak 71,3 persen masyarakat menganggap Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon yang dianggap mendapat dukungan Jokowi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Afriansyah Noor mengakui Jokowi akan memberikan efek elektoral bagi Prabowo-Gibran. "Efeknya pasti ada. Gibran ini kan putranya presiden. Tapi tidak langsung Pak Jokowi perintahkan orang milih pasangan 02," kata dia.
Kemenangan Jawa Tengah Kunci untuk Satu Putaran
Jokowi memiliki pengaruh kuat di Jawa Tengah. Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 10-16 Januari 2024, sebanyak 89,8 persen responden merasa puas terhadap kinerja Jokowi. Angka kepuasan terhadap presiden itu yang tertinggi se-Indonesia.
Dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019, Jokowi selalu unggul di Jawa Tengah. Pada Pemilu 2019, Jokowi-Maruf Amin unggul telak sebesar 77,26 persen atau 16,7 juta suara dengan kemenangan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Jumlah suara untuk Jokowi pada 2019 ini naik 2,32 juta suara dibandingkan dengan Pilpres 2014.
Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung suara untuk meraih kemenangan di setiap Pemilu. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbesar ketiga di bawah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, jumlah daftar pemilih tetap atau DPT di Jawa Tengah pada Pilpres 2024 sebanyak 28,2 juta orang.
Dosen Komunikasi Politik di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad, Ph.D. mengatakan aksi Jokowi intens mengunjungi Jawa Tengah terang-terangan ingin merebut kandang banteng.
Dia menilai Jokowi berupaya keras menyumbang suara untuk kemenangan pasangan Prabowo-Gibran. "Meskipun dibantah ini konteksnya Pemilu, sehingga penafsiran dukungan Jokowi kepada nomor urut dua tidak bisa dilepaskan," kata Nyarwi.
Nyarwi mengatakan, dengan memenangkan suara di Jawa Tengah maka Pemilu satu putaran bisa tercapai. Dari berbagai survei, Prabowo-Gibran itu masih tertinggal di Jawa Tengah dan unggul di banyak wilayah. "Jateng itu kunci suara buat kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran, hanya di wilayah itu mereka belum unggul," kata dia,
Alasan strategis lain mendulang suara di Jawa Tengah, sebagai upaya mencuri massa Ganjar-Mahfud. Dari beberapa survei diketahui basis pendukung Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud memiliki irisan yakni massa PDIP yang memilih Jokowi pada 2019. Mereka juga merupakan kalangan nasionalis.
Sebaliknya, pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagian besar bukanlah massa PDIP dan sedikit yang pernah memilih Jokowi. "Peluang mencuri suara Ganjar lebih besar dibanding dari Anies," kata dia.
Nyarwi menilai strategi Jokowi ini cukup berhasil untuk menggerus suara Ganjar-Mahfud yang terus turun dan semakin naiknya suara Prabowo-Gibran. Kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran secara nasional seiring meningkatnya suara mereka di Jawa Tengah.
Berdasarkan survei terbaru dari Populi Center periode 27 Januari-3 Februari, elektabilitas Prabowo-Gibran paling tinggi dengan angka 52,5 persen atau berpotensi menang dalam satu putaran. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, masing-masing dengan perolehan 22,1 persen serta 16,9 persen.
Lembaga itu juga merekam, terjadi kenaikan suara untuk Prabowo-Gibran dari kawasan Jawa Tengah-Yogyakarta mencapai 53,3 persen dari sebelumnya 45,4 persen.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Afriansyah Noor menyatakan sejak awal strategi kampanye mereka memenangkan seluruh wilayah di Pulau Jawa. "Karena penduduknya terbesar dan pemilihnya terbanyak kami memang fokus di Jawa. Kalau menang Jawa, artinya memang Pemilu," kata dia.
TKN menargetkan menang di Jawa Tengah hingga 50 persen. Sejak awal kampanye, kata dia, TKN menggempur Jawa Tengah, meski menjadi basis PDIP. "Semua boleh berkompetisi. Tidak ada yang punya basis saat Pemilu sekarang," kata dia.