Awal bulan ini, heboh The Panama Papers menguncang berbagai negara di dunia. Jutaan dokumen finansial perusahaan cangkang (shell companies) di negeri suaka pajak dari firma hukum  Mossack Fonseca terkuak. Dokumen ini dianalisis oleh Konsorsium Internasional Wartawan Investigasi (ICIJ).

The Panama Papers mengungkap ratusan ribu rekening investor dan perusahaan termasuk para mantan dan pemimpin negara yang berkuasa, agen rahasia, pesohor, dan pebisnis. Dari Indonesia nama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Harry Azhar Aziz tercatat memiliki perusahaan cangkang di salah satu negeri suaka pajak, British Virgin Island.

Meski lazim bagi pebisnis, penempatan dana di negeri suaka pajak dilatarbelakangi berbagai modus dan tujuan. Banyak alasan menjadi pemikat para pengusaha berinvestasi di tax haven countries. Di balik daya tarik tersebut, mereka juga memiliki beragam motif mulai dari bisnis semata hingga tindak kriminal mendasari penyimpanan aset di luar negeri.

Katadata mencoba merangkum bocoran Panama Papers dan seluk beluk Tax Haven dalam serial berikut ini:

1. Panama Papers Guncang Dunia

panama papers (Katadata)

2. Indonesia 10 Besar Penyimpan Dana di Tax Haven

Indonesia, 10 Besar Penyimpan dana di Tax Haven (Katadata)



3. 20 Negara Suaka Pajak Teraman

20 Negara Suaka Pajak Teraman (Katadata)



4. Beda Panama Papers dan Offshore Leaks

Beda Panama Papers & Offshore Leaks (Katadata)



5.  Modus Kejahatan di Negeri Suaka Pajak

Modus Kejahatan di Negeri Suaka Pajak (Katadata)



6. Motif di Balik Simpan Aset di Luar Negeri

Motif di Balik Simpan Aset di Luar Negeri (Katadata)



7. Jejak Ketua BPK di Panama Papers

Jejak Ketua BPK di Panama Papers (Katadata)



8. Rayuan dari Negeri Suaka Pajak

Rayuan dari Negeri Suaka Pajak (Katadata)