KATADATA ? Lima tahun ke depan, pemerintahan Joko Widodo menargetkan pembangunan 24 pelabuhan dan pembelian 609 kapal untuk pendukung program tol laut. Target ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.
Jokowi mengatakan, program tol laut akan menjadi bagian penting jalur maritim dunia. ?Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia yang berkepentingan untuk ikut menentukan masa depan kawasan Pasifik dan Hindia?, ujar Jokowi dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur 2014 di Myanmar.
Pembangunan tol laut juga sejalan dengan usulan Presiden China, Xi Jinping, untuk membangun kembali konektivitas pelayaran Jalur Sutra. Jalur tersebut nantinya akan menghubungkan Afrika, Hindia, hingga Asia Timur. Pintu masuk penting dari jalur tersebut ada di Indonesia yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok dan Pulau Wetar.
Jokowi juga menyebut bahwa pembangunan tol laut diharap dapat memperlancar konektivitas antar daerah, memperkuat jaringan pelayaran dan memangkas ongkos logistik nasional hingga 15%.
Saat ini, biaya logistik di Indonesia termasuk yang termahal di dunia dengan kisaran hingga 27% dari produk domestic bruto atau PDB. Sebagai bandingan, biaya logistik terhadap PDB di Amerika sebesar 9,9%, Malaysia 15% dan China 16%.