Investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo) mendapat banyak sorotan dari sejumlah pihak. Potensi rugi atau rugi yang belum terealiasi akibat fluktuasi harga saham GoTo jadi akar masalahnya.
Padahal investasi yang dilakukan oleh anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom yang bergerak di bidang telekomunikasi ini bisa dibilang cukup terukur. Apalagi terdapat potensi sinergi di dalamnya, misalnya dengan mitra pengemudi Gojek ataupun merchant GoFood.
Sejumlah raksasa perusahaan investasi dan digital dunia pun dari jauh-jauh hari telah menanamkan modal ke Gojek maupun Tokopedia, dua perusahaan cikal bakal GoTo.
Nama-nama seperti Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Fidelity International, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, menjadi sebagian investor global yang berinvestasi di Gojek. Sementara Tokopedia mendapat suntikan dana US$ 350 juta dari Google Temasek pada 2020 lalu.
Sejumlah perusahaan besar nasional pun belakangan kepincut untuk berinvestasi di Gojek. Nama seperti Djarum, Sinar Mas Grup, dan Mandiri Capital berinvestasi atau membeli saham PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Dua nama yang disebut terakhir melakukan metode investasi dengan share swap. Sementara Djarum turut dalam upaya pengembangan jasa logistik merchandising dan produk bersama.
Tidak ketinggalan, Astra Group berinvestasi Rp3,5 triliun dan membentuk perusahaan patungan dengan Gojek. Mereka melakukan sinergi lewat penyediaan ribuan unit armada kendaran operasional alias fleet untuk penyediaan fitur ride hailing Gocar.
(Tim Riset Katadata)