Berikut penjelasan mengenai rumus jarak dalam ilmu fisika, serta bagaimana cara kerjanya.
Rumus Jarak
Dalam ilmu fisika, pembahasan jarak juga membahas mengenai kecepatan dan waktu. Mengutip KBBI, waktu berarti satuan dari seluruh rangkaian saat atau ketika proses, keadaan, perbuatan, berlangsung. Sementara kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu.
Rumus jarak bisa dikatakan cukup mudah untuk dipelajari. Menghitung jarak hanya melibatkan perkalian dan pembagian suatu nilai.
Untuk lebih jelasnya, berikut rumus jarak, kecepatan, dan waktu, serta simbol-simbol yang melambangkannya.
Rumus jarak, kecepatan, dan waktu:
- Menghitung jarak s = v × t.
- Menghitung waktu t = s ÷ v.
- Menghitung kecepatan v = s ÷ t.
- Keterangan simbol atau istilah.
v = kecepatan (km/jam, m/s).
t = waktu (jam/sekon).
s = jarak atau perpindahan (m, km).
Dilihat dari rumus di atas, untuk menghitung jarak Anda bisa mengalikan angka waktu dan kecepatan. Sedangkan sebaliknya, Anda hanya perlu menggantinya dengan pembagian. Seperti tertera pada rumus di atas.
Contoh Soal
Langkah berikutnya agar Anda benar-benar paham tentang cara kerja rumus jarak, adalah dengan mencobanya pada soal. Berikut contoh soal terkait rumus jarak, kecepatan, dan waktu.
Upin mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Ia berangkat dari Kota Cirebon pukul 06.00 WIB. Kalau Upin sampai di Kabupaten Tegal pada pukul 08.00 WIB. Berapa jarak yang telah ditempuh Upin?.
Jawab:
- Diketahui waktu yang ditempuh Upin: 06.00 – 08.00 WIB = 2 jam.
- s = v x t
- s = 80 km/jam x 2 jam = 160 km.
Jadi, jarak tempuh Upin dari Kota Cirebon ke Tegal adalah 160 km.
Begitulah ulasan tentang rumus jarak. Dengan mempelajarinya kita akan tahu berapa angka atau jarik dari suatu benda/tempat tertentu. Materi ini mungkin sudah diajarkan di bangku sekolah. Meski demikian, tidak ada salahnya Anda menyimak dengan teliti pembahasan terkait rumus jarak dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.