Nabi Ilyasa merupakan satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui. Ilyasa AS merupakan rasul dari kalangan Bani Israil sekaligus berasal dari garis keturunan yang sama dengan Harun, Musa dan Ilyas.
Mengutip dari buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul yang ditulis oleh Ridwan Abdullah Sani, kisah Nabi Ilyasa AS berkaitan langsung dengan perjalanan dakwah Nabi Ilyas As. Nabi Illyasa adalah anak angkat Nabi Illyas.
Ia pun akhirnya melanjutkan Tongkat Mahar yang digunakan Nabi Ilyas terhadap kaumnya. Ketika Nabi Ilyas AS masih muda, Nabi Ilyasa AS menderita penyakit yang agak serius.
Kemudian Nabi Ilyas AS datang ke kediamannya bersama keluarganya. Berkat upaya pertolongan Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa pun berhasil sembuh dari penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Hubungan mereka tidak berhenti sampai di situ saja. Nabi Ilyasa AS akhirnya diangkat menjadi anak oleh Nabi Ilyas As sebagai anak angkat. Saat itu ia, selalu menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan maharnya terhadap Bani Israil.
Kisah Nabi Ilyasa dan Perjuangan Dakwahnya
Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa pun mulai melanjutkan peran dari tongkat dakwah Nabi Ilyas AS yang dibuat oleh ayah angkatnya tersebut sejak lama. Mulailah perjalanan kisah Nabi Ilyasa AS dengan mencari kemaslahatan umat islam saat itu.
Awalnya, banyak kaum penduduk bani Israil yang mulai berbuat maksiat lagi setelah wafatnya Nabi Ilyas As. Mereka mulai melakukan lagi kejahatan- kejahatan dan ketidaktaatan yang sebelumnya telah dinasihati oleh Nabi Ilyas AS.
Meski telah diperingatkan oleh Nabi Ilyasa AS sebelumnya, tampaknya mereka tetap teguh dan mendukung tindakan buruk yang telah menjadi keyakinan masa lalu. Sembari mengamalkan Dakwah, Nabi Ilyasah AS tak henti-hentinya mengajak umatnya untuk kembali beribadah hanya kepada Allah SWT.
Upayanya tersebut rupanya melibatkan berbagai petunjuk dan beberapa mukjizat yang telah Tuhan berikan. Berkat salah satu usahanya yang pantang menyerah, maka upaya Nabi Ilyasa As akhirnya berhasil.
Mukjizat Nabi Ilyasa
Dalam kitab Taurat disebutkan bahwa Nabi Ilyasa mendapat mukjizat menghidupkan orang yang telah mati. Di Al-Qur'an, Nabi Ilyasa dijelaskan dalam surat Al-An'am ayat 86.
"Dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),"
Tak hanya itu, Nabi Ilyasa juga menjadi raja dan pemimpin yang arif bijaksana. Selama masa pemerintahannya, Nabi Ilyasa berhasil menciptakan tatanan masyarakat yang makmur, dan sejahtera.
Menurut beberapa riwayat, ada banyak dugaan bahwa Nabi Ilyasa adalah raja yang menyerahkan kerajaan pada Nabi Dzulkifli. Nabi Ilyasa disebutkan tak memiliki keturunan, sehingga beliau mewariskan kerajaannya pada orang yang mampu memenuhi syarat.
Beliau mengumumkan akan memberikan tahta pada orang yang sanggup berpuasa saat siang hari, beribadah pada malam hari, dan tak pernah marah.
Hikmah Kisah Nabi Ilyasa
Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Nabi ilyasa ini adalah sebagai berikut :
- Nabi Ilyasa merupakan sosok seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu menciptakan masyarakat rukun, damai, dan makmur di bawah lindungan Allah SWT.
- Belajar mengerti pentingnya mematuhi pemimpin. Semasa nabi Ilyasa hidup, Bani Israil selalu patuh dan menuruti segala perintah yang diserukan kepadanya, sehingga mereka hidup aman dan makmur.
- Setiap umat yang durhaka kepada Allah SWT, pasti akan menerima azab, kemudian digantikan oleh umat yang lainnya. Setelah Nabi Ilyasa' as meninggal, Allah SWT mengutus Nabi Yunus as kepada kaum Bani Israil.