Kewajiban, Tata Cara, dan Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Pexels
Doa Mandi Wajib Setelah Haid
Editor: Safrezi
16/12/2023, 14.00 WIB

Sebelum membersihkan diri setelah masa menstruasi, seorang muslimah perlu berniat untuk mandi wajib. Niat ini tidak selalu harus diucapkan dengan kata-kata secara lisan; alternatifnya, bisa dinyatakan dalam hati.

Niat menjadi salah satu doa mandi wajib dalam rangkaian haid. Ada pula doa mandi wajib setelah haid lainnya yang perlu diperhatikan.

Dalam konteks Islam, haid dianggap sebagai keadaan yang menjadikan seseorang dalam keadaan junub. Mandi wajib menjadi metode untuk mengembalikan keadaan kesucian tersebut. Prosedur mandi wajib usai haid juga memiliki tujuan untuk mempersiapkan seorang muslimah agar dapat kembali menjalankan ibadah ritual, seperti sholat, setelah berakhirnya masa haid.

Kewajiban Mandi Wajib Setelah Haid

Ketentuan mengenai kewajiban bersuci setelah haid diuraikan dalam surat Al Baqarah ayat 222 yakni sebagai berikut:

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Wa yas`alụnaka 'anil-maḥīḍ, qul huwa ażan fa'tazilun-nisā`a fil-maḥīḍi wa lā taqrabụhunna ḥattā yaṭ-hurn, fa iżā taṭahharna fa`tụhunna min ḥaiṡu amarakumullāh, innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Tata Cara dan Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Doa Mandi Wajib Setelah Haid (Pexels)
 

Terdapat beberapa doa mandi wajib setelah haid yang perlu diperhatikan. Berikut doa-doanya beserta tata cara melaksanakannya.

1. Niat dan Doa Mandi Wajib

Niat merupakan suatu kewajiban yang harus diperhatikan dan tidak boleh dilewatkan ketika melaksanakan mandi besar. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya (sahnya) amal-amal perbuatan adalah hanya bergantung kepada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatinya. Barangsiapa hijrahnya adalah karena Allah SWT dan Rasul-Nya, maka hijrahnya dicatat Allah SWT dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena untuk mendapatkan dunia atau (menikahi) wanita, maka hijrahnya adalah (dicatat) sesuai dengan tujuan hijrahnya tersebut," (HR Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan lainnya).

Haid atau menstruasi terjadi pada wanita yang telah mencapai usia dewasa. Pada wanita dewasa, fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi secara bulanan hingga mencapai masa menopause.

Selama periode haid, wanita diwajibkan untuk tidak menjalankan sholat dan puasa. Melaksanakan mandi wajib setelah berakhirnya masa haid diperlukan agar dapat kembali beribadah. Berikut adalah niat dan doa yang dapat diucapkan setelah masa haid berakhir:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.

2. Mencuci Tangan dengan Air Mengalir

Lakukan pencucian tangan hingga tiga kali. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar tangan tetap bersih dari najis.

3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor

Langkah berikutnya adalah membersihkan bagian tubuh. Bagian tersebut khususnya yang terlipat seperti ketiak maupun di sekitar area kemaluan.

Doa Mandi Wajib Setelah Haid (Pexels)
 

4. Mencuci Kembali Tangan dengan Sabun

Setelah selesai membersihkan bagian tubuh, lakukan pencucian tangan kembali dengan menggunakan sabun. Bersihkan tangan sehingga dapat melanjutkan rangkaian mandi wajib setelah haid berikutnya.

5. Berwudhu

Berikutnya, laksanakan wudhu. Wudhu tersebut sama seperti wudhu saat hendak melaksanakan sholat. 

Wudhu dimulai dari mencuci tangan sebanyak tiga kali hingga kaki. Setiap bagian tubuh dibasuh dengan air sebanyak tiga kali.

6. Membasahi Kepala

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak tiga kali hingga mencapai pangkal rambut. Pastikan seluruh kulit kepala terkena air.

Doa Mandi Wajib Setelah Haid (Pexels)
 

7. Memisahkan Rambut dengan Jari

Memisah-misahkan rambut adalah tindakan menyelai atau menyisir rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misahkan rambut merupakan suatu kewajiban bagi laki-laki dan dianjurkan (mandub) bagi wanita.

Hal ini didasarkan pada riwayat Ummu Salamah, yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, " Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi wajib? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."

8. Membasahi Seluruh Tubuh

Langkah berikutnya adalah pastikan seluruh tubuh terkena air. Menuangkan air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan. Kemudian dilanjutkan ke sisi kiri tubuh.

Demikianlah prosedur mandi wajib yang dapat diikuti. Melaksanakannya dengan benar akan membantu membersihkan diri dari hadas besar, sehingga ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT.