3 Contoh Kultum Singkat tentang Bersyukur yang Menarik untuk Ramadhan

Freepik
Kultum Singkat tentang Bersyukur
Editor: Agung
8/3/2024, 14.18 WIB

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat Muslim berbondong-bondong melakukan berbagai amalan. Hal ini dikarenakan Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi umat Muslim yang melakukannya. Tidak hanya itu, bulan suci ini juga menjadi momen untuk menyebarkan ajaran Islam. Salah satunya yaitu ajaran tentang bersyukur.

Tema ini sendiri temasuk banyak dibawakan dalam kultum atau kuliah tujuh menit yang merupakan salah satu metode ceramah dalam waktu terbatas yang umumnya dilakukan menjelang waktu berbuka puasa atau setelah pelaksanaan salat Shubuh dan Tarawih.

Berikut ini beberapa contoh kultum singkat tentang bersyukur yang menarik untuk ceramah saat Ramadan.

Contoh Kultum Singkat tentang Bersyukur

Berikut ini tiga contoh kultum singkat yang bisa dijadikan referensi bila ingin mengangkat tema bersyukur dalam kultum yang akan dibuat. 

Kultum Singkat tentang Bersyukur (Freepik)

1. Kultum Tentang Menjadi Manusia yang Bersyukur

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang selalu dilimpahkan kepada kita semua. Semoga sahabat muslim semua selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Shalawat dan salam juga saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi penerang bagi umat Islam.

Sahabat muslim yang saya cintai, Allah SWT telah melimpahkan begitu banyak nikmat kepada kita semua setiap harinya. Maka, izinkan saya untuk menyampaikan sedikit saja kultum mengenai bagaimana menjadi manusia yang pandai dalam bersyukur.

Jika dibandingkan dengan penguasa alam semesta, yaitu Allah SWT, tentu apa yang kita miliki di dunia ini tidak ada apa-apanya. Seperti yang tercantum di dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:

“Dan hendaklah bertakbir atas anugerah yang telah Allah berikan. Semoga kalian menjadi hamba-Nya yang bersyukur.”

Bersyukur menjadi perbuatan hati yang mampu membuat banyak orang merasa damai, bahagia, tenang, dan tentram. Dengan bersyukur, kita akan mendapat kenikmatan serta pahala dari Allah SWT. Seperti yang Allah sampaikan pada Surat Ibrahim ayat 7, yaitu:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini saya ingin mengajak sahabat muslim semua untuk belajar bersyukur, belajar mensyukuri segala yang Allah berikan, dan belajar bersyukur atas segala hal yang kita terima dari Allah SWT.

Sekian kultum tentang bersyukur ini, atas kekurangannya saya mohon maaf. Semoga bermanfaat.

Wabilahitaufik walidayah wa ridho wal inayah

Wassalamualaikum Wr. Wb

2. Kultum Singkat tentang Bersyukur dalam Agama Islam

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada kita. Selanjutnya, kita panjatkan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad saw. juga kepada keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Hadirin yang dirahmati Allah. Hari ini, kita akan membahas tentang bersyukur dalam agama Islam. Secara bahasa, syukur artinya adalah pernyataan lega, senang, dan dapat pula diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah SWT.

Apa sih, syukur itu? Mungkin kita sering kali mengucapkan, “Jangan lupa bersyukur hari ini”. Namun, pahamkah kita tentang konsep bersyukur dalam agama Islam?

Saudaraku yang InsyaAllah beriman, kata syukur itu ada banyak sekali di dalam kitab suci . Subaidi dan Barowi (2018: 50) dalam bukunya yang berjudul Tasawuf dan Pendidikan Karakter menyebutkan bahwa ditemukan sebanyak 64 kali kata syukur di dalam Alquran. Masya Allah.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi,

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Maha Benar Allah atas segala firman-Nya.Allah SWT jelas berfirman, “…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. 

Oleh sebab itu, mari kita berusaha untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dan saling mengingatkan untuk bersyukur kepada-Nya.

Sekian kultum singkat tentang bersyukur kali ini. Manusia adalah tempatnya salah dan kebenaran sejati hanya milik Allah SWT. Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang bersyukur.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

 Kultum Singkat tentang Bersyukur (Pexels)

3. Kultum Ramadhan Tentang Pandai Bersyukur dan Ikhlas

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kaum muslimin rahimakumullah.

Nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada kita sangatlah berlimpah. Bahkan, terkadang tanpa kita pinta, Allah tetap menganugerahkan nikmat yang sangat banyak. Mulai dari nikmat sehat, nikmat pancaindera, nikmat akal, nikmat Islam, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, tidak ada yang lebih patut untuk dilakukan selain bersyukur atas limpahan rahman dan rahim-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran:

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Swt.

Secara bahasa syukur adalah pujian kepada yang telah berbuat baik atas apa yang dilakukan kepadanya. Syukur merupakan kebalikan dari kufur.

Sementara menurut istilah, syukur adalah penggunaan seluruh nikmat Allah Swt. oleh seorang hamba, baik dalam bentuk pendengaran, penglihatan, hati, maupun yang lainnya, sesuai dengan tujuan penciptanya.

Rasul saw. adalah manusia yang pandai bersyukur.

Suatu ketika, beliau pernah ditanya Bilal, “Apakah yang menyebabkan baginda menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa baginda, baik yang dahulu maupun yang akan datang?”

Rasul menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?”

Oleh karena itu, memang kita mesti siap dalam setiap kondisi ketika bersyukur.

Umar bin al-Khaththab pernah berujar, “Kalaulah sabar dan syukur itu ibarat dua ekor unta, maka aku tidak peduli unta mana yang aku kendarai.”

Itulah kultum singkat tentang bersyukur. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Itulah tiga contoh kultum singkat tentang bersyukur yang bisa dijadikan referensi bila ingin membuat kultum dengan tema serupa.