Kemajuan teknologi memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai kebutuhan secara daring atau online. Kini, transaksi jual beli suatu produk bisa dilakukan melalui gawai dan komputer.
Dalam bisnis online dikenal istilah produsen, dropshipper, dan reseller. Keuntungan menjadi reseller ini dapat menjual kembali produk dari pemasok atau supplier. Sehingga, reseller mendapatkan keuntungan lebih ketika produk yang dijual dibeli.
Pengertian Reseller
Mengutip dari ukmindonesia.id, reseller berasal dari bahasa Inggris. Kata 're' dalam bahasa Indonesia 'kembali' dan 'sell' artinya menjual, sementara 'er' artinya pelaku.
Jadi, reseller adalah orang yang membeli produk dari berbagai pihak, yang kemudian dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.
Reseller termasuk kata tak asing dalam bisnis daring dewasa ini. Kata reseller sering diartikan sebagai orang yang menjual kembali produk. Barang tersebut dijual dengan harga lebih tinggi sehingga memberikan menguntungkan.
Platform penjualan daring atau marketplace menyediakan fitur dan cara menjadi reseller. Ada berbagai keuntungan yang didapatkan dari reseller.
Keuntungan yang diberikan misalnya, reseller tidak membutuhkan modal besar untuk memulai bisnis, resikonya tidak terlalu besar, dan cocok untuk penjual pemula yang belum memiliki produk sendiri.
Cara Menjadi Reseller
1. Memilih Produk untuk Dijual
Langkah awal menjadi reseller yaitu, memilih produk untuk dijual. Anda perlu mencari tahu produk apa yang sesuai untuk dijual dan cocok untuk konsumen.
Selain itu, Anda perlu memikirkan kualitas produk, harga, dan minat konsumen untuk membeli. Hal ini penting supaya barang yang dijual bisa laku dan menguntungkan.
2. Melihat Kompetitor dan Pasar
Langkah kedua adalah, melihat peluang ketika menjual produk. Mengutip dari cimbniaga.co.id, melihat pasar dan kompetitor merupakan langkah penting untuk menghindari kerugian ke depan.
Cara menjadi reseller yaitu melihat produk yang dijual kompetitor. Langkah ini diperlukan, untuk menimbang seberapa besar bisnis yang dijalankan oleh reseller.
Supplier atau penjual terkadang membuka banyak reseller di daerah yang sama. Hal ini berdampak pada perbedaan harga sehingga merugikan supplier.
3. Mencari Supplier
Langkah selanjutnya yaitu mencari supplier yang sesuai dengan produk. Anda bisa mencermati aspek kelayakan dan kualitas produk dari beberapa supplier.
Komunikasi dan kecepatan tanggapan dari supplier juga menjadi faktor penting untuk diperhitungkan. Ini dilakukan agar reseller tidak merasa rugi dan mendapatkan supplier terpercaya.
4. Strategi Menjual Secara Daring
Setelah menentukan dan mengikat kerja sama dengan supplier, kemudian reseller mulai memperbarui informasi mengenai produk yang dijual. Anda bisa mengunggah informasi produk yang dijual di laman marketplace dengan mencantumkan keterangan jelas agar konsumen tertarik untuk membeli.
Setelah mengunggah informasi produk, kemudian reseller bisa memasarkan produk di media sosial. Selain media sosial, Anda juga bisa memakai fitur iklan supaya konsumen melihat produk. Strategi di atas tergolong efektif untuk memasarkan produk, sesuai dengan target konsumen yang dibidik.
5. Evaluasi Penjualan
Seorang reseller yang baik juga harus melakukan evaluasi penjualan produk. Evaluasi ini berguna untuk memberikan informasi terkait kinerja penjualan dalam satu rentang waktu.
Sebagai reseller, Anda bisa melakukan evaluasi untuk satu bulan dengan melihat secara detail kenaikan, penurunan, dan jumlah penjualan produk. Evaluasi ini penting untuk pengelolaan hasil penjualan dan keuntungan yang didapatkan oleh reseller.
Tips Menjadi Reseller
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara kerja reseller adalah membeli produk dari supplier untuk kemudian dijual kembali. Selain melalui supplier, reseller bisa mendapatkan produk dari agen, toko grosir, distributor, dan produsen.
Kemudian, reseller menjual kembali dan mempromosikan sesuai harga. Contoh reseller yaitu membeli pakaian dari Tanah Abang, kemudian dijual kembali di daerahnya atau dijual kembali lewat marketplace.
Meski terlihat mudah, namun menjadi reseller membutuhkan strategi supaya produknya terjual. Berikut tips menjadi reseller sukses melansir Tokopedia:
1. Mempelajari Kompetitor
Reseller kompetitor akan mempengaruhi penjualan produk. Hal ini berdampak pada persaingan ketat antar reseller. Jika harga yang ditawarkan kompetitor lebih murah, maka konsumen akan lebih memilih membeli produk di toko lain.
Oleh karena itu, Anda perlu melihat bagaimana kompetitor memberikan harga, kualitas produk, dan lainnya. Cara ini dilakukan supaya Anda tidak kalah dari kompetitor.
2. Membuat Promo Menarik
Salah satu langkah awal menjadi reseller adalah, memberikan promo menarik pada konsumen. Anda bisa memberikan promo seperti harga produk lebih murah, bonus, pembelian ulang, dan lainnya. Promo ini akan menarik minat konsumen untuk membeli produk anda.
3. Menetapkan Harga
Penetapan harga produk di pasaran penting untuk memulai reseller. Anda bisa melihat pasar dan kompetitor ketika menetapkan harga. Penetapan harga ini membantu mempercepat perputaran barang dan keuntungan.
4. Memakai Media Sosial
Mempromosikan produk melalui media sosial membantu proses penjualan produk. Konsumen dapat melihat produk melalui pencarian iklan. Anda bisa juga melampirkan testimoni dari konsumen untuk menarik pembeli baru.
Contoh Reseller
- Reseller produk pakaian
- Reseller makanan
- Reseller sepatu, tas, dan aksesoris
- Reseller buku
- Reseller produk makanan