3. Hindari Kebiasaan Menggigit Kuku
Cara memanjangkan kuku yang perlu dilakukan dan mungkin sulit dibiasakan adalah menghentikan kebiasaan menggigit kuku. Kebiasaan menggigit kuku dapat membuat kuku menjadi rapuh dan tidak berhasil tumbuh dengan baik.
Kebiasaan menggigiti kuku tak hanya dapat berdampak pada gagalnya kuku bertumbuh, tetapi juga masalah kesehatan pencernaan. Pasalnya, tangan yang kotor setelah beraktivitas akan menyimpan beragam bakteri di kuku dan kulit jari tangan. Kemudian jika digigit, maka bakteri akan masuk ke dalam mulut dan dapat menyebabkan masalah pencernaan.
4. Keringkan Tangan Setelah Cuci Tangan dengan Handuk atau Tisu Bersih
Cara memanjangkan kuku berikutnya adalah menjaga kebersihan kulit dan kuku dengan mengeringkannya setelah mencuci tangan. Air dan sabun membuat kuku menjadi lebih lunak dan lemah, sehingga untuk mencegah kerusakan perlu segera mengeringkan kuku setelah mencuci tangan.
Cara aman untuk mengeringkan tangan setelah cuci tangan adalah dengan handuk atau tisu. Pastikan handuk dan tisu tersebut bersih agar tidak ada kuman yang tinggal di kuku maupun kulit tangan.
5. Jangan Gunakan Nail Remover Sembarangan
Nail remover memiliki senyawa yang membuat kuku lebih kuning dan kusam. Selain itu, nail remover juga dapat mengikis lapisan kuku. Oleh sebab itulah, salah satu cara memanjangkan kuku adalah dengan tidak menggunakan nail remover.
Aseton atau nail remover tidak boleh digunakan dengan cara merendam kuku dalam wadah berisi aseton. Kuku akan menjadi mudah rapuh dan rusak.
Jika memiliki kutek yang ingin dihapus, cukup gunakan cutton bud yang dibasahi aseton. Kemudian, usapkan aseton tersebut ke kuku. Selanjutnya, oleskan pelembab agar kuku tetap sehat.
6. Jangan Potong Bagian Kutikula Kuku
Cara memanjangkan kuku yang ketiga adalah terkait aktivitas memotong kuku. Tak jarang dalam memotong kuku, rasanya ingin juga memotong daging di sekitar kuku atau yang disebut dengan kutikula.
Menurut pengertian resminya melansir dari sehatq.com, kutikula merupakan lapisan kulit di pangkal tempat tumbuhnya kuku sebagai penghalang jamur dan bakteri agar tidak masuk ke lapisan dalam kuku. Oleh karena itulah, dengan memotong kutikula, bakteri dan jamur pun dapat mudah masuk ke kuku dan menginfeksi kuku.
Jika bakteri dan jamur masuk dan menginfeksi kuku, maka akan muncul penyakit seperti jamur kuku atau misalnya paronikia. Tentu kuku akan menjadi tidak sehat dan tidak nyaman dilihat.
Kutikula yang dipotong akan meninggalkan bekas putih atau garis putih di kuku. Jika tidak sedang memotong sendiri melainkan melakukan perawatan kuku di salon, maka katakan kepada pihak salon untuk tidak memotong kutikula tersebut.