Manusia pada umumnya memiliki 206 bagian tulang, masing-masing tulang atau bagiannya disatukan oleh sendi. Mengutip laman Ruangguru.com, sendi adalah hubungan antar tulang. Nama lain dari sendi atau persendian adalah artikulasi.
Fungsi sendi adalah menyebabkan hubungan antar tulang dapat digerakan. Beberapa jenis sendi memiliki gerakan terbatas, atau tidak dapat digerakan sama sekali. Berikut jenis-jenis sendi dan penjelasannya:
1. Sendi Mati
Seperti penjelasan di atas, tidak semua sendi dapat digerakan. Jenis sendi yang tidak bisa digerakan disebut sebagai sendi mati.
Pada sendi mati atau sinatrosis ujung-ujung tulang yang berhubungan dipersatukan oleh serabut jaringan ikat dan mengalami osifikasi, sehingga tidak dapat digerakkan. Contoh sendi mati adalah hubungan antartulang tengkorak atau sutura.
2. Sendi Kaku
Sendi kaku atau amfiartrosis adalah hubungan antartulang yang masih memungkinkan gerak, tetapi sangat terbatas. Jenis sendi ini menghubungkan antar tulang pada amfiartrosis adalah tulang rawan.
Adapun contoh sendi kaku adalah ruas-ruas tulang belakang, hubungan antartulang gelang panggul, dan hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
3. Sendi Gerak
Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan bebas. Nama lainnya adalah diartrosis.
Sendi gerak memungkinkan tulang bisa bergerak karena struktur tertentu dan dimungkinkan adanya bentuk-bentuk tertentu dari ujung-ujung tulang yang berhubungan. Sendi gerak sendiri terdiri atas beberapa macam berdasarkan arah geraknya.
Gangguan Sendi pada Tubuh Manusia
Dikutip dari laman Sehatq.com, gangguan pada sendi tubuh manusia dapat disebabkan oleh penyakit, cedera atau karena penggunaan berlebihan. Beberapa jenis gangguan umum pada sendi adalah:
1. Radang Sendi
Radang sendi atau arthritis dapat menyebabkan sendi mengalami pembengkakan dan terasa nyeri serta kaku. Salah satu jenis radang sendi yang paling umum adalah osteoarthritis.
Seiring waktu, arthritis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang parah. Mengalami cedera sendi saat masih muda juga dapat menyebabkan osteoartritis di kemudian hari.
2. Cedera
Gangguan pada sendi juga dapat disebabkan oleh cedera seperti keseleo dan dislokasi sendi. Saat keseleo atau terkilir, ligamen, otot, atau tendon dapat mengalami peregangan atau robek, sehingga menyebabkan nyeri.