Latar belakang Perang Dingin terjadi karena persaingan ideologi antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Tidak seperti Perang Dunia, Perang Dingin tidak melibatkan serangan militer.
Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet bersaing dalam bidang ekonomi, politik dan propaganda. Secara umum, AS mengusung ideologi liberalisme dan kapitalisme. Sementara, Uni Soviet mengusung ideologi yang bertentangan, yakni komunisme.
Faktor Penyebab Perang Dingin
Ada beberapa faktor penyebab Perang Dingin, berikut di antaranya:
- Amerika Serikat (AS) muncul sebagai negara adidaya yang memenangkan Perang Dunia II bersama dengan sekutu utamanya, Inggris dan Prancis.
- Uni Soviet muncul sebagai negara adidaya karena berhasil membebaskan Eropa Timur dari Nazi.
- Perbedaan ideologi antara AS dengan dengan Uni Soviet.
- Ada keinginan untuk berkuasa.
- Berdirinya pakta pertahanan dan adanya bantuan ekonomi.
Latar Belakang Perang Dingin
Ada beberapa teori yang meyakini bahwa perang dingin dipicu oleh langkah yang diambil AS dan Uni Soviet menjelang berakhirnya Perang Dunia II tahun 1945. Saat Perang Dunia II, AS berhasil mengalahkan Jepang dengan menjatuhkan bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Sebelumnya, AS bersama sekutunya juga berhasil mengalahkan Jerman di medan Eropa. Meski di medan yang sama, Uni Soviet juga dapat mengklaim mengalahkan Jerman, dengan mendesak pasukan Jerman di front Timur (Eastern Front), hingga masuk Kota Berlin.
AS sebagai negara pemenang dari blok sekutu membuatnya menjadi negara adidaya. Kemenangan di blok sekutu tersebut tidak hanya milik AS, Uni Soviet juga unggul dalam Perang Dunia II di Eropa.
Bisa diketahui, latar belakang Perang Dingin karena blok Barat memiliki ideologi liberal-kapitaslis sedangkan blok Timur memiliki ideologi sosialis-komunis. Pertentangan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet menimbulkan persaingan ekonomi, politik, persenjataan, koalisi militer dan lainnya.
Uni Soviet menguasai negara-negara bekas jajahan Jerman untuk mencegah potensi ancamannya di Eropa Timur dan Tengah. Uni Soviet memiliki Pakta Warsawa yang menyatukan Uni Soviet dengan Bulgaria, Albania, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania.
Langkah Uni Soviet mengkhawatirkan sekutu dekat Inggris, Amerika Serikat karena pengaruh komunisme akan mengganggu demokrasi di Eropa Barat. Merespon langkah Uni Soviet, Amerika Serikat dan Inggris membuat blok Barat.
Selain Inggris dan AS, NATO terdiri dari beberapa negara seperti Kanada, Irlandia, Belanda, Denmark, Belgia, Islandia, Norwegia, Portugal, Perancis dan Luxemburg. Blok Barat ini dikenal dengan NATO.
Adapun di belahan dunia lain seperti Asia dan Afrika, banyak negara baru merdeka. Salah satu negara yang baru merdeka adalah Indonesia, yakni pada 17 Agustus 1945.
Dampak Perang Dingin
Selain latar belakang, dampak perang dingin juga penting Anda ketahui. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan:
1. Bidang Ekonomi
Dampak Perang Dingin dalam bidang ekonomi yaitu menyebarnya sistem ekonomi liberal dan kapitalis ke seluruh dunia serta diterapkannya negara berkembang di kawasan Afrika, Asia, Eropa Barat dan Amerika. Swementara itu, sistem ekonomi sosialis-komunis diterapkan oleh negara yang beraliansi dengan blok Timur.
Amerika Serikat memegang modal dan kreditur di kawasan Asia-Afrika. Sementara itu, Uni Soviet memiliki kekuatan besar di blok Timur menerapkan Molotov Plan untuk pembangunan negara Eropa Timur yang secara ekonomi dan politik dekat dengan Uni Soviet.
2. Meluasnya Ilmu Pengetahuan dan Teknnologi
Dalam bidang teknologi, perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet mencakup eksplorasi luar angkasa. Amerika Serikat dan Uni Soviet bisa mencapai luar angkasa atau landasan dalam mempelajari ilmu astronomi.
Pada tanggal 4 Oktober 1957, Uni Soviet meluncurkan satelit pertama buatan manusia yang ditempatkan di orbit Bumi. Presiden Dwight Eisenhower pun mendirikan Natioan Aeronautics and Space Administration (NASA) pada tahun yang sama dengan menandatangani perintah umum.
3. Persaingan Ideologi
Perang dingin juga membawa dampak negatif yang berujung ke proxy war. Orang Amerika Serikat mewaspadai paham komunisme Uni Soviet dan khawatir dengan pemerintahan tirani Joseph Stalin yang diterapkan di Rusia.
Amerika Serikat tidak menganggap Uni Soviet bagian sah dari komunitas internasional. Akibatnya kedua negara saling menanamkan ideologi masing-masing di negara berkembang sebagai cara mendapatkan sekutu dan memperluas kekuasaan.
4. Kemajuan Dalam Bidang Senjata
Perang Dingin rupanya membawa pengaruh positif. Persaingan Perang Dingin dalam bidang senjata dimulai dengan pembuatan senjata bom atom dan nuklir. Para pejabat Amerika pun mendorong pengembangan senjata atom yang menandai berakhirnya Perang Dunia II.
Pada 1949, Uni Soviet mengetes bom atom mereka dan ditanggapi oleh presiden Amerika Serikat yaitu Harry Truman yang mengumumkan akan membuat senjata atom lebih dahsyat seperti superbomb dan bom hidrogen.
Pada 1962, sejarah Uni Soviet diam-diam memasang rudal di Kuba yang bisa diluncurkan ke sejumlah kota Amerika Serikat. Ancaman tersebut membuat orang Amerika membuat perlindungan di halaman belakang rumah. Akibat pembuatan senjata itu, perkembangan teknologi persenjataan di dunia pun semakin meningkat.
Bisa disimpulkan latar belakang Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yaitu karena perbedaan ideologi setelah mereka menjadi negara adidaya. Amerika Serikat khawatir dengan pengaruh komunisme yang ditanamkan oleh Uni Soviet berpengaruh terhadap demokrasi yang ditegakan di Eropa Barat.