Negosiasi merupakan salah satu kegiatan yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini biasanya sering dilakukan saat kegiatan jual beli baik secara offline maupun online.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan, bahwa teks negosiasi adalah teks yang memuat bentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencari kesepakatan atau penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang bersengketa atau mempunyai perbedaan kepentingan.
Tujuan dari negosiasi, adalah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan). Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi atau perselisihan pendapat.
Untuk lebih jelasnya, berikut di bawah ini beberapa contoh teks negosiasi saat jual beli yang bisa dipelajari contoh teks negosiasi yang bisa dipelajari.
Struktur Teks Negosiasi
Dilansir dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karya Taufiqur Rahman, teks negosiasi memiliki struktur, yaitu:
1. Orientasi
Bagian ini terletak pada pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Orientasi dapat dicirikan dengan kata salam, sapa, dan sebagainya. Misalnya, “Selamat pagi, saya Alice…”
2. Permintaan
Permintaan atau pengajuan merupakan bagian di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.
3. Pemenuhan
Pada bagian ini, pihak yang terkait memberitahu barang atau objek agar orang yang diajak berinteraksi lebih paham.
4. Penawaran
Merupakan puncak dari suatu negosiasi. Pada bagian inilah terjadi proses tawar-menawar antara satu pihak dengan yang lain untuk mendapat kesepakatan yang saling menguntungkan.
5. Persetujuan
Persetujuan adalah pernyataan yang berisi kesepakatan atau ketidaksepakatan antara kedua belah pihak.
6. Pembelian
Bagian ini menandai terjadinya transaksi jual beli antara masing-masing pihak.
7. Penutup
Bagian penutup berisi penegasan terhadap hasil negosiasi yang telah disepakati.
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Berikut ini empat contoh teks negosiasi jual beli beserta strukturnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Mobil Bekas Klasik
Orientasi
Pembeli: "Selamat siang, Pak."
Penjual: "Selamat siang, Bu. Ada yang bisa saya bantu?"
Permintaan
Pembeli: "Saya ingin beli mobil bekas klasik, apakah ada, Pak?"
Pemenuhan
Penjual: "Ada, Bu, mari ikut saya."
Penawaran
Pembeli: "Mobil klasik ini, berapa harganya, Pak?"
Penjual: "Kalau mobil yang itu harganya 95 juta, Bu."
Pembeli: "Harganya bisa kurang lagi nggak, Pak?"
Penjual: "Boleh, mau nawar berapa, Bu?"
Pembeli: "85 juta bisa pak? Gimana?"
Penjual: “Waduh, kalau harga segitu rasanya tidak bisa, Bu."
Pembeli: "Kalau 90 juta, Pak?"
Penjual: "Naikkin dikit bu, 93 juta pasnya."
Persetujuan
Pembeli: "Oke, Pak, saya setuju. Uangnya nanti saya transfer."
Penutup
Penjual: "Baik, Bu, terima kasih."
2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tas
Orientasi
Pembeli: “Permisi, di sini jual tas juga?”
Penjual: “Iya, silahkan bisa dipilih-pilih dulu.”
Permintaan
Pembeli: “Untuk tas ransel yang ini berapa ya?”
Pemenuhan
Penjual: “Oh itu harganya Rp250 ribu. Spesifikasinya juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur. Di antaranya sudah anti air, resleting anti rusak dan juga bonus rain cover.”
Penawaran
Pembeli: “Mahal juga yah. Nggak bisa kurang, pak?”
Penjual: “Maaf kalau untuk yang itu sudah pasnya begitu. Atau kalau mau saya ambilkan tas sejenis lain tapi yang lebih murah?”
Pembeli: “Coba tolong ambilin yang lebih murah pak.”
Penjual: “Baik, ini dia, pak. Bedanya hanya di ukurannya saja. Yang ini sedikit lebih kecil. Selebihnya kurang lebih sama dengan yang tadi, kok.
Pembeli: “Hm.. begitu ya. Harganya berapa, pak?”
Penjual: “Rp200 ribu, pak.”
Pembeli: “Rp150 ribu boleh pak?
Penjual: “Baik, boleh pak.”
Persetujuan
Pembeli: “Deal ya.”
Pembelian
Penjual: “Iya, pak. Ini tasnya. Terima kasih sudah berbelanja di sini, ya.”
Penutup
Pembeli: “Sama-sama, pak.”
3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Kerudung
Orientasi
Penjual: Selamat pagi.
Pembeli: Pagi.
Penjual: Mau beli apa Mba?
Permintaan
Pembeli: Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.
Penjual: Cari yang modelnya bagaimana, Mba?
Pembeli: Yang biasa saja Mbak.
Penjual: Silakan Mba kesini
Pemenuhan
Penjual: Silakan Mba dipilih, banyak pilihannya.
Pembeli: Saya suka yang hijau Mbak, kalo dilihat segar.
Penjual: Iya Mba. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.
Pembeli: Ini berapa Mbak?
Penjual: Rp 50.000,00.
Penawaran
Pembeli: Wah, kok mahal Mbak? Rp30.000,00 boleh tidak?
Penjual: Tidak boleh Mbak, itu bahannya bagus soalnya.
Pembeli: Tidak bisa kurang Mbak?
Penjual: Rp45.000,00 deh, Mbak.
Pembeli: Rp40.000,00 ya Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.
Penjual: Benar-benar tidak boleh Mbak. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Persetujuan
Pembeli: Ya sudah mbak Rp45.000,00, saya ambil yang ini.
Penjual: Mau beli apa lagi Mbak?
Penutup
Pembeli: Itu saja mbak. Ini uangnya Mbak.
Penjual: Uangnya Rp50.000,00 , kembali Rp5.000,00. Terima kasih ya, mbak.
Pembeli: Iya mbak, sama-sama
4. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Baju Tidur Anak
Orientasi
Penjual: "Selamat Pagi ibu, ada yang bisa kami bantu?"
Pembeli: (Masih melihat-lihat toko)
Permintaan
Pembeli: "Ada baju tidur untuk anak-anak warna biru pak?"
Pemenuhan
Penjual: "Bentar, Bu, saya lihat dulu, karena yang di luar ini warna merah aja." (Sambil ke rak baju untuk mencari sesuai permintaan).
Pembeli: "Iya, Pak, silakan."
Penawaran
Pembeli: "Harganya Rp35 ribu ya, Pak?"
Penjual: "Iya betul, Bu."
Pembeli: "Kalau saya beli dua bisa 50 ribu tidak, Pak? Hitung-hitung diskon gitu"
Persetujuan
Penjual: "Wah nggak bisa, Bu. Ambil Rp60 ribu aja deh ini untuk Ibu, penglaris pagi-pagi, Bu."
Pembeli: "Ouh gitu, ya deh gapapa. Ini, Pak, uangnya." (Sang ibu sambil memberikan uangnya).
Penutup
Penjual: Ini, Bu .bajunya. (Sambil menyodorkan baju yang telah dimasukkan ke dalam kantong kresek).
Pembeli: Makasih ya, Pak.
Penjual: Siap, makasih juga Bu. Kapan-kapan beli lagi ke sini (Sambil senyum).
Pembeli: Hehe bisa aja Bapak. Saya permisi dulu, Pak.
Penjual: Eh iya, Bu, silakan.