7 Cara Investasi Emas untuk Pemula yang Mudah dan Aman

Pexels
Ilustrasi, emas.
Editor: Agung
4/9/2023, 15.35 WIB

Saat ini, banyak orang mulai menyadari pentingnya investasi. Pasalnya, meskipun sudah memiliki penghasilan tetap, melakukan investasi dapat membuat keuangan di masa depan menjadi lebih baik.

Banyak jenis investasi yang bisa dipilih, mulai dari investasi saham, deposito, tanah, hingga emas. Jenis terakhir ini dianggap sebagai pilihan investasi yang sangat menguntungkan karena harganya cenderungan naik serta jarang mengalami penurunan dalam jumlah yang signifikan. 

Mengingat popularitasnya yang kian meninggi, tidak ada salahnya mulai melakukan investasi emas. Bila Anda masih pemula, berikut ini beberapa cara investasi emas yang bisa diterapkan.

Cara Investasi Emas

Berikut ini tujuh cara yang bisa dilakukan bila ingin melakukan investasi emas.

Ilustrasi, investasi emas (Pexels)

1. Tentukan Tujuan Investasi

Cara investasi emas bagi pemula pertama adalah dengan menentukan tujuan investasi. Sebelum melakukan investasi, Anda sebaiknya menentukan target terlebih dahulu.

Ada banyak tujuan yang dapat dijadikan target investasi, misalnya untuk tabungan, pendidikan, pernikahan atau investasi hari tua. Dengan menentukan target dan tujuan, Anda bisa mengetahui berapa besaran logam mulia yang akan diinvestasikan tiap bulannya.

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial

Setelah mengetahui tujuan investasi, Anda juga perlu mengetahui kondisi finansial Anda. Tujuannya sendiri yaitu untuk menentukan berapa nominal investasi emas yang siap untuk Anda komitmenkan. 

Pertama, Anda perlu membuat perencanaan keuangan dan alokasi pendapatan sehingga dapat berinvestasi sesuai dengan kemampuan finansial.

Perlu Anda ingat jika instrumen investasi bukanlah tempat penyimpanan seluruh pendapatmu. Anda sebagai investor bisa menyisihkan dana lebih dari pengeluaran sehari-hari dan dana darurat setiap bulannya walaupun harga emas sedang turun.

Bahkan, saat ini Anda bisa melakukan investasi emas secara online dengan nominal terjangkau. Cukup dengan modal Rp 50 ribu saja, Anda sudah bisa melakukan investasi. Dengan demikian, Anda masih bisa menyisihkan dana sesuai dengan kemampuan.

3. Pantau Perkembangan Harga Emas Secara Berkala

Cara investasi emas yang berikutnya adalah memantau perkembangan harga emas secara berkala. Saat ini, Anda bisa memantaunya dengan mudah melalui situs-situs di internet yang menampilkan perkembangan harga emas setiap harinya. Selain situs, Anda juga mengunduh aplikasi di HP yang dapat menampilkan perkembangan harga emas.

Meskipun tergolong alas investasi yang paling stabil, terkadang emas mengalami penurunan harga sehingga cara ini penting untuk diterapkan. Meskipun jarang, tidak ada salahnya untuk membelinya.

Kemudian saat secara tiba-tiba harga emas melonjak tinggi, Anda juga mempunyai pilihan untuk kemudian menjualnya. Namun perlu dipahami bahwa investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jenis investasi jangka panjang yakni dalam kurun waktu 5-10 tahun.

4. Beli Emas di Tempat yang Terpercaya

Cara investasi emas selanjutnya adalah mengetahui tempat pembelian emas. Ada beberapa tempat yang menjual emas batangan untuk berinvestasi, namun sebaiknya membeli emas di tempat-tempat yang menjual secara resmi dan terpercaya, yakni tempat yang menyertakan surat-surat dan sertifikatnya.

Cara Investasi Emas (Unsplash)

Salah satu tempat yang direkomendasikan dan termasuk cara investasi emas adalah membelinya di PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Anda bisa membelinya langsung di gerai penjualan emas di kantor Antam atau situs-situs e-commerce yang memang menjual emas dari Antam secara resmi.

Kemudian Anda juga bisa membeli dan membuka rekening tabungan emas di PT Pegadaian. Keduanya merupakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sehingga penjualannya lebih terpercaya.

5. Kenali Kadar Karat Emas

Jika memilih investasi emas batangan atau perhiasan, maka pilihlah yang punya kadar tertinggi. Misalnya untuk emas batangan, perusahaan logam mulia biasanya menyediakan produk 24 karat dan 18 karat.

Dalam hal ini, pilihlah yang 24 karat. Begitu juga dengan investasi emas perhiasan, pilih yang memiliki kadar di atas 50%. Semakin tinggi kadarnya, nilainya cenderung lebih stabil.

6. Pilih Ukuran Produk yang Tepat

Selain kadar, Anda juga perlu memperhatikan ukuran produk. Pada emas batangan Antam misalnya, semakin kecil ukurannya, maka akan semakin mahal harga belinya. Ini karena ada biaya cetak dan sertifikat yang dibebankan.

Jika ingin membeli emas dalam ukuran yang tidak tersedia di emas Antam atau UBS, sebaiknya membeli emas digital saja. Selama pembeli tidak mencetaknya, maka tidak akan dibebani biaya sertifikat.

7. Pilih Tempat Penyimpanan Emas

Cara investasi emas selanjutnya yaitu memilih tempat penyimpanan emas yang aman. Opsi paling mudah ialah menyimpannya di rumah sendiri di dalam brankas atau safety box yang dilengkapi dengan pin dan sidik jari.

Anda juga bisa menyimpannya di Safe Deposit Box (SDB) yang ditawarkan pihak bank. Tentunya jika memilih untuk menggunakan SDB, ada biaya tambahan yang diperlukan.

Harga untuk menggunakan SDB relatif tergantung dengan bank masing-masing. Untuk SDB sendiri selain emas bisa juga dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang maupun surat-surat berharga lainnya seperti sertifikat rumah atau tanah.

Selain dua tempat tersebut, Anda bisa menyimpannya secara digital di aplikasi. Saat ini, ada banyak aplikasi jual beli emas yang bisa digunakan sehingga investor bisa lebih fleksibel melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja.