Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang berdampak sangat signifikan. Dampak tersebut baik terhadap kesehatan manusia, lingkungan sekitar, hingga kematian.
Dampak tersebut perlu diwaspadai oleh masyarakat khususnya yang berdomisili di lokasi dekat pantai. Sebab, dampak tersebut dapat berupa dampak jangka pendek maupun jangka panjang.
Berkenaan dengan itu, setiap orang perlu menghindari tsunami dengan mengetahui ciri-cirinya. Adapun sederet ciri-ciri tsunami yang perlu diketahui masyarakat. Simak pengertian tsunami dan cirinya dalam uraian berikut.
Sekilas tentang Tsunami
Tsunami adalah bencana alam yang berupa rangkaian gelombang air laut yang menjalar dan kecepatannya mencapai 900 km per jam. Tsunami dapat disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
Cepat lambatnya gelombang tsunami itu tergantung pada dalam tidaknya laut. Jika kedalaman laut mencapai 7000 meter, maka kecepatan gelombang dapat mencapai 842,9 km/jam.
Tinggi gelombang air laut pada umumnya tidak mencapai 60 cm di tengah laut. Oleh sebab itu, kapal yang berlayar jarang merasakan perubahan ini.
Tsunami memiliki panjang gelobang sekitar 100 km di laut lepas. Ketika mencapai pantai yang dangkal, muara sungai, atau teluk, gelombang akan semakin menurun kecepatannya. Kendati demikian, tinggi gelombang masih meningkat puluhan meter dan merusak.
Tsunami merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jepang. Istilah ‘Tsu’ artinya pelabuhan dan ‘nami’ artinya gelombang laut. Pengertian awalnya adalah gelombang laut yang menghantam pelabuhan.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terdapat daerah di Indonesia yang rawan mengalami tsunami. Daerah tersebut yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung-Banten, Jawa Tengah Bagian Selatan, Jawa Timur Bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak Yapen, Balikpapan, sekurau, Palu, Talaud, Kendari.
Ciri-ciri Tsunami
Tsunami memiliki ciri-ciri yang dapat dengan mudah dikenali. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak uraian berikut.
1. Adanya Gempa Bumi
Masyarakat yang tinggal di daerah pantai wajib berhati-hati jika terjadi gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena adanya pergeseran permukaan tanah di bawah atau dekat laut.
2. Muncul Suara Gemuruh
Ciri-ciri tsunami yang berikutnya yakni munculnya suara gemuruh yang keras. Suara tersebut kerap disebut mirip dengan kereta barang yang datang.
3. Terjadinya Penurunan Air Laut
Ciri-ciri tsunami yang ketiga yakni adanya penurunan air laut. Air laut yang menurun secara cepat bukanlah kondisi yang normal.
Jika hal ini terjadi, maka hendaknya mencari perlindungan dengan mendatangi tempat yang lebih tinggi. Hal ini harus dilakukan sesegera mungkin, sebab air akan naik secara tiba-tiba dan menghantam daratan dengan cepat.
4. Faktor Cuaca
Cuaca juga menjadi salah satu ciri-ciri tsunami yang mudah dikenali. Cuaca dapat dinilai dari gerakan angin yang tidak biasa, cuaca yang ekstrim, tekanan udara, atau yang lainnya.
5. Perilaku Hewan yang Berubah
Hewan merupakan makhluk yang memiliki indera yang dapat mendeteksi bahaya lebih tajam. Perilaku hewan pun akan berubah jika mereka merasakan bahaya.
Hewan dapat merasakan adanya bahaya dengan gelombang elektromagnetik di atmosfer. Hewan juga dapat mendengar suara yang tidak dirasakan oleh manusia.
Upaya Penyelamatan Diri Saat dan Sebelum Terjadinya Tsunami
Setelah mengetahui ciri-ciri tsunami, perlu juga melakukan tindakan evakuasi. Berikut ini cara menyelamatkan diri sebelum maupun saat terjadi tsunami.
1. Update Berita Gempa Bumi
Agar mengetahui apakah ada gempa bumi atau tidak, setiap penduduk harus tanggap dengan situasi di sekitarnya. Cari tahu adakah kabar terjadinya gempa bumi yang dapat muncul sebagai ciri-ciri tsunami.
2. Pergi ke Daratan yang Lebih Tinggi
Jika sudah mengetahui ciri-ciri tsunami di atas, maka cara menyelamatkan diri yang tepat adalah segera pergi ke daratan yang lebih tinggi. Tinggal di lokasi tersebut selama beberapa waktu merupakan opsi yang tepat.
Hindari mengunjungi pantai untuk mengecek tsunami. Cukup lihat dengan alat seperti teropong dan lihat dari lokasi yang jauh.
3. Siapkan Obat dan Alat Lainnya dalam Tas
Sebelum terjadinya tsunami, alangkah baiknya mempersiapkan diri dengan baik. masukkan beberapa kebutuhan seperti makanan, minuman, pakaian, obat, air, dan kebutuhan lain yang cukup untuk sekitar 4 hari.
Jika sudah disiapkan dengan baik, maka aktivitas berkemas pun dapat dilakukan dengan cepat. Tindakan penyelamatan pun dapat segera dilakukan.
4. Membangun Batu Pemecah Gelombang atau Hutan Bakau
Salah satu cara mengurangi dampak tsunami adalah membuat batu pemecah gelombang sebelum tsunami terjadi. Selain batu-batu, ada pula upaya lain yakni hutan bakau.
Batu dan hutan bakau ini akan memperingan terpaan gelombang air ke daratan. Upaya ini akan meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan jika terjadi tsunami.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri tsunami dan upaya menyelamatkan diri sebelum maupun saat terjadinya tsunami.