E-Commerce Adalah Kegiatan Jual Beli Online, Ini Keunggulannya

Katadata
ilustrasi E-commerce
Penulis: Tifani
Editor: Safrezi
22/9/2023, 08.17 WIB

Istilah e-commerce tentu sudah tidak asing di telinga, terlebih Anda gemar berbelanja secara online. E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce, yang berarti perdagangan elektronik.

E-commerce adalah proses pembelian dan penjualan barang atau jasa secara elektronik melalui internet. E-commerce telah menjadi salah satu tren utama dalam dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir. 

Pengertian E-commerce

e-commerce (Opal Communication)
 

Dikutip dari Buku Ajar E-commerce (2022) karya Vera Selvina, S.P., M.M dkk, e-commerce didefinisikan sebagai transaksi komersial yang dilakukan melalui internet. Transaksi ini dapat berupa pembelian, penjualan, atau pertukaran barang atau jasa. E-commerce dapat dilakukan antar individu, antar bisnis, atau antara individu dan bisnis.

Sederhananya, e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi lainnya. Sementara, Loudon (1998) mendefinisikan e-commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

Jenis-Jenis E-Commerce

e-commerce (Opal Communication)
 

Mengutip laman gramedia.com, transaksi online tidak hanya dilakukan oleh penjual dan pembeli. Ada enam jenis transaksi online atau e-commerce, berikut jenis-jenisnya.

Business-to-Business (B2B)

Business-to-business (B2B) adalah jenis e-commerce di mana satu perusahaan menjual produk atau layanan ke perusahaan lain. Dalam model e-commerce ini, pembeli biasanya memesan barang dalam jumlah banyak. Contohnya adalah perusahaan yang membeli perlengkapan kantor dari produsen.

Business-to-Consumer (B2C)

Dalam jenis e-commerce Business-to-Consumer (B2C), perusahaan menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen. Secara umum, pelanggan e-commerce B2C hanya terlibat dalam industri ritel. 

Cosnsumer-to-Consumer (C2C)

Dalam e-commerce, pembeli dapat menjual kembali barang yang dimilikinya. Kegiatan tersebut termasuk dalam jenis e-commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua orang.

Consumer-to-Business (C2B)

E-commerce C2B adalah sistem di mana seseorang menjual produk atau layanan ke perusahaan. Misalnya, desainer grafis menawarkan dan menjual logo ke perusahaan makanan.

Business-to-Government (B2A)

Business-to-Government (B2A) adalah model e-commerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah perusahaan dengan instansi pemerintah. Contoh B2A adalah perusahaan yang menjual jasa layanan pembuatan website untuk sistem manajemen pemerintahan online. 

Consumer-to-Government (C2A)

Consumer to Government (C2A) adalah jenis e-commerce yang bekerja seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dengan lembaga pemerintah. E-commerce dengan model C2A jarang terjadi di Indonesia.

Keunggulan E-Commerce

ilustrasi E-commerce (Katadata)
 

Kehadiran e-commerce memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini sejumlah manfaat yang ditawarkan oleh e-commerce.

Jangkauan Yang Luas

Tidak seperti toko konvensional yang hanya menyasar target audiens lokal atau daerah tertentu saja, jangkauan e-commerce adalah luas. Pembeli dari berbagai wilayah, bahkan penjuru dunia bisa berbelanja di toko online. Tentu ini akan mendatangkan banyak keuntungan bagi penjual. Pembeli pun akan mudah mendapatkan barang yang diinginkan.

Unlimited Hours Atau Tidak Dibatasi Oleh Waktu

Bisnis di dunia nyata dapat dilakukan 24 jam sehari, tetapi biaya untuk mendukungnya sangat besar. Sementara itu dalam e-commerce, pembeli dapat mengakses toko dan berbelanja online kapan saja. Bahkan, ketika penyedia tokonya sedang tidur nyenyak.

Biaya Rendah

Biaya pengoperasian instalasi online jauh lebih rendah daripada toko fisik. Pembuatan toko online menelan biaya yang lebih rendah daripada toko fisik. Pemilik toko juga tidak perlu khawatir memikirkan biaya sewa gedung, gaji pekerja, atau tagihan listrik.

Tidak Perlu Stok Barang Sendiri

Para penjual dapat berjualan dengan cara menjadi dropshipper. Metode pemasaran ini memungkinkan penjual untuk tetap menjual barang meski saat kehabisan stok. Ketika pesanan tiba, cukup transfer ke produsen barang yang diinginkan.

Transaksi Jauh Lebih Mudah

Dengan tool online, pemilik toko tidak perlu khawatir untuk memproses dan mengirimkan barang. Saat ini terdapat berbagai layanan pembayaran elektronik yang diproses di Internet. Pengiriman juga dapat dilacak secara online.

Mudah Berkembang

Salah satu dari kelebihan e-commerce adalah bisa dengan mudah dan cepat berkembang. Pasalnya, biaya yang harus Anda keluarkan tidak sebanyak bila Anda membangun toko offline. Selain itu, tingkat kepraktisan yang ditawarkan oleh electronic commerce pun mampu membuat beberapa konsumen lebih memilih untuk melakukan belanja online.

Mudah Dikenal Konsumen

Selain tidak memerlukan toko fisik, kelebihan e-commerce juga dapat meningkatkan market expose. Transaksi jual beli melalui e-commerce bisa dilakukan dari mana saja tanpa ada batasan wilayah. Maka dari itu, hal ini mampu meningkatkan exposure dari toko tersebut dan mudah dikenal oleh konsumen.

Kekurangan E-commerce

ilustrasi E-commerce (Katadata)
 

Meski memiliki beragam keunggulan, bukan berarti e-commerce tidak memiliki kekurangan. Ada beberapa kelemahan atau kekurangan yang perlu diketahui sebelum berbisnis di platform e-commerce, di antaranya:

Tidak Bisa Melihat Barang

Belanja online akan membuat pelanggan tidak bisa melihat barang produk atau jasa secara langsung. Itulah kenapa ada beberapa pelanggan yang tidak mempunyai jual beli di electronic commerce. Walaupun sudah ada sistem rating ataupun pemberian testimoni, namun beberapa orang masih merasa bahwa hal ini tidak mampu menjamin barang ataupun jasa yang akan diperoleh mempunyai kualitas yang sama seperti yang sudah dijanjikan.

Ketidaksesuaian Produk

Masalah utama adanya e-commerce adalah perihal keamanan. Dalam transaksi melalui e-commerce saat ini masih sering terjadi penipuan dan transaksi palsu yang dapat merugikan konsumen. Selain itu, ketidaksesuaian produk yang dipesan juga kadang menjadi masalah para konsumen.

Untuk menghindari risiko ini, penting bagi konsumen untuk memilih toko online terpercaya agar pesanan yang diterima sesuai keinginan.

Mendatangkan Kerugian Tidak Terduga

Banyak sekali keuntungan yang didapatkan ketika berbisnis melalui platform e-commerce. Namun, hal ini bukan tanpa risiko. Pasalnya, seringkali e-commerce bisa mendatangkan kerugian yang tak terduga.

Persaingan Harga

Kekurangan lain dari electronic commerce adalah tingginya persaingan antartoko, baik itu berupa harga produk ataupun yang lainnya. Hal ini sebenarnya baik untuk pelanggan. Namun bisa jadi juga merugikan untuk para penjual karena mudah bagi konsumen membanding kan harga antar toko.