Perubahan iklim adalah kondisi yang mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Ini bisa termasuk perubahan suhu rata-rata global, pola curah hujan, tingkat kelimpahan dan cuaca ekstrem, seperti badai, banjir, kekeringan, serta naiknya permukaan laut.
Perubahan iklim umumnya dihubungkan dengan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, terutama karbon dioksida (CO2), yang dihasilkan dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan berbagai proses industri.
Apa itu perubahan iklim? Berikut ini penjelasan mengenai pengertiannya menurut beberapa badan internasional, serta dari pemerintah Indonesia, serta penjelasan mengenai dampaknya.
Apa itu Perubahan Iklim?
Untuk lebih jelas memahami apa itu perubahan iklim, berikut beberapa pengertiannya:
1. Perubahan Iklim Menurut PBB
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam pola cuaca dan suhu. Pergeseran ini mungkin terjadi secara alami seperti melalui variasi siklus matahari. Aktivitas manusia merupakan pendorong utama perubahan iklim sejak tahun 1800 an. Terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara dan gas.
2. Pemerintah Indonesia
Mengacu pada UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia. Akibatnya menimbulkan perubahan komposisi atmosfer secara global dan perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati dalam kurun waktu bisa dibandingkan.
3. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
Menurut IPCC, perubahan iklim yaitu perubahan keadaaan iklim yang bisa diidentifikasi. Seperti menggunakan uji statistik dengan perubahan rata-rata atau variabilitas sifat serta bertahan dalam kurun waktu lama, biasanya beberapa dekade atau lebih.
4. Menurut NASA
NASA menjelaskan apa itu perubahan iklim sebagai perubahan cuaca yang dapat terjadi di suatu tempat. Sebagai contoh, perubahan curah hujan yang dalam waktu satu tahun. Perubahan iklim menurut NASA juga mencakup perubahan iklim bumi seperti perubahan suhu bumi.
Dampak Perubahan Iklim
Perubahan iklim cukup berdampak terhadap beragam aspek alam dan kehidupan manusia. Berikut beberapa dampak perubahan iklim.
1. Menurunnya Kualitas Air
Menurunnya kualitas air merupakan dampak perubahan iklim pertama. Curah hujan terlalu tinggi mengakibatkan turunnya kualitas sumber daya air. Tidak hanya itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin dalam air bersih.
2. Perubahan Habitat
Perubahan iklim dapat membawa perubahan besar pada habitat yang merupakan rumah alami untuk tanaman, spesies binatang dan beragam organisme lain.
3. Spesies Punah
Dampak perubahan iklim berikutnya bisa menimbulkan punahnya spesies. Baik binatang atau tanaman seperti pohon-pohon besar di hutan yang berfungsi sebagai penyerap karbondioksida.
Spesies punah terjadi karena tidak sempat beradaptasi dengan perubahan suhu dan alam yang terlalu cepat. Punahnya beragam spesies ini juga berdampak besar pada rantai makanan dan ekosistem.
4. Kualitas dan Kuantitas Hutan Menurun
Perubahan iklim dapat menimbulkan kebakaran hutan sehingga kualitas hutan jadi menurun. Sebagai paru-paru bumi, hutan berperan sebagai oksigen (O2). Tidak hanya itu, hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca, penyebab pemanasan global.
5. Wabah Penyakit Meningkat
Kenaikan suhu dan curah hujan menimbulkan penyebaran wabah penyakit mematikan seperti kolera, demam berdarah dan malaria. Kondisi ini timbul karena nyamuk pembawa virus hidup dan berkembang biak dalam cuaca panas serta lembab.
6. Lahan Pertanian Tidak Produktif dan Berkurang
Perubahan iklim dapat menimbulkan lahan pertanian berkurang. Suhu terlalu panas serta berkurangnya ketersediaan air hingga menimbulkan bencana alam yang merusak lahan pertanian. Perubahan iklim juga menyebabkan perubahan masa tanam dan panen. Kondisi ini berpotensi terhadap munculnya hama dan wabah penyakit tanaman yang sebelumnya tidak ada.
Cara Mengatasi Perubahan Iklim
Cara mengatasi perubahan iklim merupakan informasi yang tidak kalah penting dari memahami apa itu perubahan iklim dan dampaknya. Berikut cara mengatasi perubahan iklim:
1. Menghemat Energi
Sebagian listrik dan panas memerlukan tenaga batu bara, gas dan minyak. Karena itu, cara mengatasi perubahan iklim pertama yaitu dengan menggunakan lebih sedikit energi, menurunkan pemanasan dan pendinginan. Untuk menghemat energi, Anda bisa beralih ke peralatan listrik hemat energi, lampu LED dan menggantung barang-barang sampai kering tanpa menggunakan pengering.
2. Beralih ke Kendaraan Listrik
Bagi Anda yang berencana membeli mobil, pertimbangkan membeli mobil listrik. Mobil listrik diyakini bisa mengurangi polusi udara yang menimbulkan emisi gas rumah kaca jauh lebih sedikit dari kendaraan bertenaga gas atau diesel.
3. Perbanyak Makan Sayur
Mengonsumsi sayur bisa menurunkan dampak lingkungan secara signifikan. Produksi makanan nabati pada umumnya bisa menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca serta membutuhkan lebih sedikit energi, air dan tanah.
Dapat disimpulkan, perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Perubahan iklim bisa dipicu oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil. Untuk mengatasinya kita bisa menghemat energi dan beralih ke kendaraan listrik.