Cinderella merupakan salah satu tokoh Princess yang legendaris. Sosoknya yang cantik dan baik menjadikannya sosok inspiratif bagi anak-anak.
Cinderella bersikap hangat dan tulus kepada siapapun yang ditemuinya. Cinderella memiliki tekad untuk tetap bersikap baik dan baik. Sebab baginya, kebaikan akan mampu mengatasi apapun.
Kisah ini memiliki berbagai nilai moral yang sangat edukatif. Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui cerita dongeng Cinderella. Simak kisahnya sebagai berikut.
Cerita Dongeng Cinderella
Pada zaman dahulu, hiduplah sebuah keluarga bahagia di sebuah desa yang damai. Keluarga itu terdiri dari seorang ayah yang penyayang, seorang ibu yang lembut, dan seorang anak perempuan yang begitu cantik bernama Cinderella.
Kehidupan mereka penuh kebahagiaan. Namun, suatu hari sang ibu tercinta meninggalkan mereka, menyisakan duka yang mendalam. Sang ibu meninggal dunia dan kehidupan keduanya pun berubah.
Beberapa tahun berlalu, ayah Cinderella merasa bahwa kehidupannya sendirian terasa sepi. Akhirnya, dia memutuskan untuk membuka hati kembali dan mencari cinta yang baru.
Cinderella yang peduli pada kebahagiaan ayahnya, dengan tulus memberikan restu untuk pernikahan tersebut. Namun, tak lama setelah pernikahan, rumah mereka ramai dengan kehadiran ibu tiri dan dua saudara tirinya, Anastasia dan Drizella.
Ketiganya seolah-olah membawa kegembiraan, namun kenyataannya tidak demikian. Ibu tiri dan kedua saudara tirinya ternyata tidak sebaik yang Cinderella dan ayahnya bayangkan.
Ayah Cinderella seringkali harus pergi bekerja ke pulau seberang. Pada saat itulah ibu tiri dan saudara-saudaranya memperlakukan Cinderella seperti seorang pelayan di rumah. Hingga akhirnya sang ayah meninggal dunia dan Cinderella pun terjebak hidup dengan ibu tiri dan saudara-saudara tirinya.
Meski dihadapkan pada perlakuan yang tidak adil, Cinderella tetap menjaga hatinya yang baik. Dia tetap bersikap ramah dan penuh kebaikan, bahkan ketika kedua saudara tirinya selalu mencari kesalahan dan menjadikannya sasaran ejekan.
Suatu hari, datanglah seorang utusan istana membawa undangan pesta dansa yang akan diselenggarakan oleh pangeran. Pesta tersebut diadakan dengan maksud untuk mencari calon istri bagi pangeran yang sedang mencari pasangan hidup.
Cinderella sangat bersemangat untuk menghadiri pesta tersebut. Cinderella pun mempersiapkan gaun yang merupakan gaun mendiang ibunya. Cinderella sangat menyukai pesta dansa dan berharap dapat tampil sebaik mungkin. Cinderella hanya ingin berdansa, tidak berupaya memikat sang Pangeran.
Namun ketika hendak berangkat, Cinderella dihadang oleh ibu tiri dan saudara-saudaranya. Mereka tidak hanya melarangnya, tetapi juga memberikan pekerjaan berat untuk membuatnya sibuk sehingga tidak bisa menghadiri pesta.
Melihat Cinderella yang sangat sedih, binatang-binatang yang menjadi teman-temannya di rumah itu merasa iba dan memberanikan diri untuk membantu. Mereka bekerja keras dan membuatkan Cinderella gaun pesta yang begitu memukau, yang sebetulnya adalah gaun peninggalan ibunya.
Namun, kebahagiaan Cinderella tidak berlangsung lama. Saat jam sudah mendekati waktu pesta dimulai, ibu tiri dan saudara-saudaranya merusak gaunnya dengan maksud agar Cinderella tidak bisa menghadiri pesta.
Cinderella menangis dan meratapi takdirnya, lalu memutuskan untuk menenangkan diri di kebun. Di sana, ia bertemu dengan ibu peri yang penuh kasih sayang.
Ibu peri dengan ajaib mengubah labu menjadi kereta kuda yang indah dan gaun Cinderella yang rusak menjadi gaun biru yang begitu anggun. Selain itu, dengan tongkat ajaibnya, ibu peri memberikan Cinderella sepasang sepatu kaca yang begitu cantik.
Berkat bantuan ibu peri, Cinderella berhasil menghadiri pesta dansa. Cinderella tampil begitu memukau sehingga tak ada yang mengenali dirinya.
Pangeran yang terpesona langsung memilihnya sebagai penari utamanya, dan keduanya berdansa hingga tengah malam. Namun, Cinderella harus segera pulang sebelum tengah malam agar sihir tidak berakhir.
Cinderella berlari meninggalkan istana, tapi salah satu sepatu kacanya tertinggal. Sepatu kaca itu menjadi petunjuk bagi pangeran untuk menemukannya.
Pangeran dan pengawalnya mengunjungi rumah-rumah rakyat satu per satu, dan akhirnya tiba di rumah Cinderella. Sayangnya, ibu tiri Cinderella dengan licik mencoba menghalangi mereka dengan menunjukkan sepatu kaca yang sama persis di kamar Cinderella.
Saat yang sama, Cinderella yang terkunci di dalam kamarnya merasa sangat sedih. Atas kesedihan itu, Cinderella pun bernyanyi untuk menghilangkan kepedihan dalam hatinya.
Cerita dongeng Cinderella ini berlanjut ketika Pangeran yang mendengar suara Cinderella segera mendekat dan meminta agar pintu dibuka. Ibu tiri yang panik mencoba untuk menghalangi, tetapi akhirnya Cinderella ditemukan.
Sepatu kaca Cinderella pas dengan sempurna. Pangeran yang menemukan pemilik sepatu itu, segera menyadari bahwa Cinderella adalah cinta sejatinya.
Cinderella dan pangeran pun bersatu dalam ikatan suci pernikahan dan hidup bahagia selamanya. Kisah ini membuktikan bahwa kebaikan hati dan kejujuran akan selalu menang, dan cinta sejati akan selalu menemukan jalan pulang.
Itulah cerita dongeng Cinderella yang menarik. Hal yang dapat dipelajari dari kisah ini adalah tetap bersikap baik dan berani untuk menyampaikan kebenaran.