Tidak ada makhluk hidup yang bisa hidup sendirian. Oleh karena itu, semua bentuk kehidupan saling tergantung satu sama lain. Misalnya, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen yang mampu hidup dengan cara menghasilkan makanannya sendiri. Di sisi lain, konsumen tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan makanan sendiri sehingga ketergantungan hidup mereka terletak pada produsen.
Pengurai, yang sebagian besar terdiri dari mikroorganisme, juga sangat tergantung pada organisme produsen dan konsumen yang telah mati. Proses penguraian dari organisme yang telah mati menghasilkan mineral yang kemudian kembali diserap oleh tanah, dan akhirnya dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan berklorofil.
Berkenaan dengan itu, menarik memahami konsep ekosistem dengan adanya produsen, konsumen, dan pengurai. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Konsep Rantai Makanan dan Keberadaan Produsen, Konsumen, dan Pengurai
Dalam suatu ekosistem, ada ketergantungan yang antara produsen, konsumen, dan pengurai. Interaksi makan-memakan terjadi di antara ketiga kelompok tersebut, membentuk suatu rangkaian yang disebut sebagai rantai makanan. Rantai makanan merupakan urutan dan arah peristiwa makan-memakan tertentu.
Dalam dinamika makan-memakan ini, terjadi keterkaitan dari produsen ke konsumen, kemudian ke pengurai. Rantai makanan selalu bermula dari tumbuhan hijau yang berfungsi sebagai produsen.
Dalam susunan rantai makanan, tumbuhan hijau akan diambil oleh herbivora, yang kemudian disebut sebagai konsumen tingkat pertama. Konsumen tingkat pertama, yakni herbivora, nantinya akan menjadi mangsa bagi karnivora, sehingga karnivora disebut sebagai konsumen tingkat kedua, dan seterusnya.
Pengurai memperoleh energi dari organisme produsen dan konsumen yang telah mati. Di lingkungan perairan, baik di air tawar maupun di laut, terjadi dinamika makan-memakan.
Dalam ekosistem tersebut, terdapat makhluk hidup yang sangat kecil, dikenal sebagai plankton. Beberapa plankton memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis mirip dengan tumbuhan.
Plankton ini, yang disebut fitoplankton, berfungsi sebagai produsen utama. Fitoplankton kemudian menjadi sumber makanan bagi zooplankton dan ikan-ikan herbivora (konsumen tingkat pertama).
Zooplankton dan ikan-ikan herbivora, pada gilirannya, menjadi mangsa bagi ikan-ikan karnivora (konsumen tingkat kedua), dan seterusnya. Apabila ikan-ikan tersebut mati, mereka akan diuraikan oleh pengurai.
Peranan Spesifik dari Produsen, Konsumen, dan Pengurai
Setiap makhluk hidup memiliki peranan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai di dalam ekosistem. Peran-peran tersebut perlu diketahui lebih lanjut. Simak penjelasannya sebagai berikut:
1. Peran Produsen dalam Rantai Makanan
Peran utama dalam rantai makanan ditempati oleh produsen yang bertugas sebagai pembuat makanan.
Peran Komponen dalam Rantai Makanan
Di halaman 65, muncul pertanyaan mengenai peran produsen, konsumen, dan pengurai dalam suatu rantai makanan.
2. Peran Produsen dalam Rantai Makanan
Peran kunci dalam rantai makanan dipegang oleh produsen sebagai pencipta makanan. Sebagai contoh yakni tanaman hijau memiliki kemampuan fotosintesis. Selain itu, produsen juga merupakan sumber makanan yang dikonsumsi oleh herbivora.
3. Peran Konsumen dalam Rantai Makanan
Peran konsumen dalam rantai makanan adalah sebagai organisme yang mengonsumsi makhluk hidup lainnya.
Secara umum, konsumen dalam rantai makanan dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis: primer, sekunder, dan tersier. Konsumen primer terdiri dari hewan herbivora yang mengonsumsi tanaman atau produsen. Contoh konsumen primer mencakup sapi, kelinci, kerbau, jangkrik, tikus, dan lainnya.
Konsumen sekunder terdiri dari hewan karnivora atau omnivora yang memakan hewan herbivora. Contoh konsumen sekunder melibatkan anjing laut, singa, serigala, harimau, dan lainnya.
Sementara itu, konsumen tersier adalah hewan karnivora atau omnivora yang memakan hewan karnivora lainnya. Hewan ini juga dapat berfungsi sebagai predator puncak, yaitu hewan pemangsa yang tidak menjadi mangsa hewan lain.
Jika diklasifikasikan berdasarkan jenis makanannya, hewan sebagai konsumen dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain:
- Konsumen Tingkat I: Kelompok hewan yang mengonsumsi tumbuhan, dikenal juga sebagai herbivora. Contoh dari konsumen tingkat I termasuk sapi dan kambing.
- Konsumen Tingkat II: Hewan yang masuk ke dalam kategori konsumen tingkat II adalah karnivora atau hewan yang memakan daging, seperti contohnya harimau.
- Konsumen Tingkat III: Omnivora merujuk pada hewan yang memakan baik tumbuhan maupun daging. Sebagai contoh, beruang termasuk ke dalam kelompok konsumen tingkat III.
4. Peran Pengurai dalam Rantai Makanan
Selain produsen dan konsumen, unsur lain dalam rantai makanan adalah pengurai. Fungsi pengurai adalah untuk menguraikan makhluk hidup yang telah mati sehingga energinya dapat diproses kembali.
Pengurai bertanggung jawab mengubah bangkai makhluk hidup menjadi bentuk anorganik, seperti air, karbon, nitrogen, fosfor, dan kalsium. Artinya, pengurai dapat membantu membersihkan lingkungan dari sisa-sisa organisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Sumber energi bagi pengurai berasal dari makhluk hidup yang telah mati, dan setelah berhasil diurai, nutrisi yang tersisa dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai produsen. Contoh makhluk hidup yang memainkan peran sebagai pengurai meliputi jamur, bakteri, dan berbagai makhluk invertebrata.