25 Contoh Macam Rempah Indonesia dan Manfaatnya bagi Kesehatan

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ama.
Pedagang rempah-rempah melayani pembeli di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Seni (23/3/2020). Menurut pedagang sejak merebaknya wabah virus corona atau COVID-19, harga bahan baku untuk pembuatan jamu tradisional atau rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, jeruk nipis dan sirih mengalami kenaikan sekitar 40 persen, akibat permintaan naik hingga dua kali lipat.
Penulis: Niken Aninsi
22/3/2024, 12.30 WIB

Indonesia dikenal dengan kekayaan rempah yang berlimpah. Tak heran, masakan nusantara juga kaya cita rasa karena menggunakan bumbu dan rempah yang beragam.

Namun, rempah tak hanya dapat digunakan sebagai bumbu masakan. Rempah juga menyimpan segudang khasiat bagi kesehatan.

Berikut ini daftar berbagai macam rempah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Sejarah Singkat Rempah Di Indonesia

Dilansir dari sejarah perdagangan rempah, Indonesia sejak zaman kuno sudah dikenal sebagai penghasil rempah-rempah yang sangat berharga.

Rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada, dan kayu manis menjadi komoditas penting yang menarik perhatian pedagang dari berbagai belahan dunia, termasuk bangsa-bangsa Eropa, yang menjadikan Nusantara sebagai pusat perburuan rempah.

Kedatangan bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda, ke Indonesia bertujuan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, yang kemudian menyebabkan terjadinya kolonialisme yang panjang di wilayah ini.

Hingga kini, rempah-rempah tetap menjadi bagian penting dari ekonomi dan budaya Indonesia, serta warisan sejarah yang kaya.

Contoh Rempah - Rempah Di Indonesia dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

1. Kunyit

MANFAAT KUNYIT UNTUK KESEHATAN (pexels)

Kunyit (Curcuma domestica) merupakan jenis tanaman yang telah digunakan sejak lama di Indonesia. Ribuan tahun lalu masyarakat telah menggunakan kunyit sebagai bahan memasak.

Kunyit memiliki fungsi sebagai pewarna alami, yaitu warna kuning. Sebagai salah satu bahan untuk membuat jamu, manfaat kunyit memiliki khasiat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Kunyit memiliki kandungan senyawa kimia curcumin yang memiliki khasiat untuk meredakan inflamasi, seperti bengkak dan nyeri.

Pengolahan kunyit yang paling terkenal adalah jamu kunyit asam. Ramuan kunyit asam terdiri atas kunyit, asam, dan gula jawa. Masyarakat mengonsumsi kunyit asam dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sedang sakit.

Jamu ini dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan lambung. Jamu kunyit asam juga biasa dikonsumsi oleh perempuan saat masa menstruasi. Kandungan curcumin membantu meredakan nyeri.

Kunyit juga memiliki manfaat melancarkan pencernaan, terutama di usus besar, sehingga pencernaan akan tetap sehat.

2. Pala

Pala (Myristica fragrans) merupakan tanaman yang bermanfaat untuk menambah cita rasa. Buah pala biasanya diolah menjadi manisan, sementara bijinya digunakan sebagai bumbu dalam masakan.

Selain sedap sebagai bumbu masakan, rempah-rempah ini mengandung minyak atsiri yang menjadi komponen campuran untuk parfum dan sabun.

Untuk kesehatan, biji pala juga dapat membantu meredakan masuk angin, gangguan percernaan, dan sakit perut. Biji pala juga dapat digunakan untuk membantu menghentikan diare.

Terdapat senyawa bernama myristicin di dalam biji pala yang dapat membantu memperbaiki daya ingat dengan cara merangsang saraf di dalam otak. Selain itu, senyawa yang terkandung dalam biji pala dapat membantu memperbaiki kemampuan konsentrasi.

Biji pala juga memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sifat antibakteri yang dimiliki biji pala dapat membantu untuk membunuh bakteri berbahaya di dalam mulut, sehingga mencegah kerusakan pada gigi serta mencegah dan mengatasi bau mulut. 

3. Kayu Manis

Kayu manis memiliki aroma yang khas. Rempah ini sangat terkenal di dunia kuliner, mulai dari digunakan untuk bumbu masakan, kue, hingga minuman hangat.

Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) memiliki fungsi untuk menambah cita rasa dan kesegaran pada minuman. Kayu manis juga dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan infeksi.

Aroma wangi pada kayu manis dapat menghilangkan bau badan serta mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Efek dari aroma kayu manis dapat menenangkan dan meredakan rasa lelah.

Manfaat lain dari kayu manis adalah sebagai antijamur, antiradang, dan antiseptik. Kayu manis dapat meredakan diare, pilek dan flu, sakit perut, hipertensi, kehilangan nafsu makan, dan bronkitis.

4. Wijen

Wijen biasanya diolah untuk salah satu komponen penting minyak nabati dengan mengekstrak bijinya. Wijen juga menjadi bahan penting untuk menghias onde-onde dan makanan lainnya supaya terlihat cantik dan bercita rasa gurih.

5. Cengkeh

ilustrasi Cengkeh (Freepik)

Siapa yang tidak kenal cengkih atau cengkeh? Tanaman ini sangat diburu oleh bangsa eropa ketika menjajah Indonesia dahulu karena memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai disinfektan, analgesik, hingga anestetik untuk gigi berlubang, dan tentu saja sebagai bumbu masakan yang begitu lezat.

Cengkeh memiliki sifat sebagai antioksidan, antiseptik, bius lokal, dan antiinflamasi. Cengkeh mengandung minyak esensial seperti eugenol yang memiliki sifat anestesi dan antiseptik. Campuran antara air jeruk lemon dan cengkeh memiliki khasiat untuk menyembuhkan sakit gigi, mengurangi nyeri otot dan reumatik.

Selain itu, campuran tersebut juga dapat meregenerasi tubuh saat mengalami kelelahan. Jika mengonsumsi cengkih atau campuran cengkeh dan air lemon, ramuan itu dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

6. Jahe

Jahe (Zingiber officinale) merupakan anggota keluarga Zingerberaceae yang paling terkenal. Sejak lama jahe telah digunakan untuk menghangatkan tubuh. Masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe untuk meningkatkan nafsu makan, mencegah mual, dan membantu meringankan reumatisme.

Jahe yang ditumbuk juga dapat digunakan untuk meringankan rasa gatal dan mengobati luka. Campuran jahe dengan garam dapat digunakan untuk penangkal racun dari gigitan ular.

Manfaat jahe untuk menghangatkan tubuh, di antaranya dibuat minuman, misalnya wedang jahe. Wedang dalam bahasa Jawa berarti ‘minuman’. Mengonsumsi wedang jahe selain untuk menghangatkan tubuh, juga dapat bermanfaat untuk meredakan masuk angin.

7. Biji adas

Biji adas atau fennel (Foeniculum vulgare) merupakan tanaman yang memiliki khasiat untuk mengatur tekanan darah. Biji adas dapat meningkatkan kandungan produksi nitrit dalam air liur sehingga dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah tetap stabil.

Selain itu, biji adas juga kaya akan sumber potasium yang berkhasiat untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Apabila biji adas dikonsumsi setelah makan, itu berkhasiat mencegah gangguan pencernaan dan beragam masalah perut. Kandungan serat, asam amino, dan histidin yang dimilikinya juga dapat membantu mengobati diare, sembelit, ambeien, dan sebagainya.  

8. Kapulaga

Kapulaga menjadi rempah-rempah mahal mendampingi saffron dan vanili. Di Indonesia memiliki harga sekitar Rp 45.000 per kilogram dan akan menjadi sepuluh kali lipat jika memenuhi kualitas ekspor.

Tidak heran, kapulaga memang memiliki banyak manfaat sehingga banyak diburu. Sebab, tidak hanya untuk penyedap rasa, kapulaga juga memberikan khasiat untuk kesehatan.

Kapulaga mengandung banyak mineral, seperti zinc, magnesium, dan sebagainya yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat kapulaga adalah mencegah dan mengatasi penyakit infeksi. Karena ada zat dalam kapulaga yang berperan sebagai antimikroba, yang dapat melawan bakteri tertentu dan jamur.

9. Kemukus

Kemukus banyak ditemukan di Pulau Jawa dan Sumatra. Di dunia, kemukus dikenal sebagai Java Pepper. Kemukus banyak mengandung minyak atsiri, sehingga dimanfaatkan sebagai komponen utama sabun, kosmetik, parfum, hingga obat-obatan.

10. Kayu Secang

Kayu secang bisa Anda temukan dalam salah satu komponen wedang uwuh, minuman khas dari Jogja. Baunya harum dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga bisa menangkal radikal bebas. Kayu secang juga bisa menjadi obat diare.

11. Kemiri

Minyak kemiri diklaim bisa melebatkan rambut. Dahulu, orang-orang tua akan membakar kemiri lalu diusap-usapkan ke alis supaya alis anaknya menjadi tebal. Sekarang, banyak industri farmasi yang mengolah kemiri menjadi minyak untuk melebatkan rambut.

12. Serai

Serai merupakan tanaman rumput-rumputan yang memiliki manfaat yang beragam. Tanaman ini bahkan tidak pernah absen dari dapur karena bisa digunakan sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan. Serai bahkan bisa untuk mengusir nyamuk, sama seperti lavender.

13. Kencur

Kencur. (Pexels.com/Joris Neyt.)

Rempah-rempah ini selalu memiliki tempat khusus di dapur, mendampingi kunyit hingga jahe karena memiliki banyak manfaat. Biasanya, jika digunakan untuk racikan jamu, kencur akan bekerja sama dengan beras yang ditumbuk halus sehingga dinamakan beras kencur.

Khasiat untuk kesehatan sangat banyak. Kencur bisa menambah nafsu makan, mengobati peradangan pencernaan, hingga memberikan sensasi ketenangan dalam tubuh.

Selain itu, kencur bermanfaat untuk meredakan demam, encok, sakit perut, dan bengkak. Ramuan yang terdiri atas kencur, serai, dan garam dapat digunakan untuk mengobati bengkak. Kencur juga digunakan masyarakat Indonesia untuk meredakan batuk.

14. Daun Ketumbar

Daun ketumbar atau cilantro memiliki aroma harum yang khas dan menjadikan suatu masakan menjadi lebih segar. Biasanya digunakan untuk bumbu masakan berkuah, seperti sop dan bakso. Cukup dicacah lalu taburi ke masakan ketika akan disajikan.

15. Biji Ketumbar

Ketumbar (Coriandrum sativum) merupakan tanaman yang memiliki aroma menenangkan. Manfaat ketumbar yang terkenal adalah untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk sakit perut, mual, diare, kejang usus, dan perut kembung. Herbal ini juga bermanfaat untuk meredakan gejala campak, wasir, sakit gigi, cacingan, nyeri sendi, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

Beberapa wanita menyusui juga menggunakan tanaman herbal ini untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Ketumbar juga kaya akan zat besi yang dapat membantu menambah dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh.

16. Kluwek

Jika Anda memakan rawon atau sop konro, di situlah kluwek digunakan. Rempah-rempah ini memang mampu memberi warna hitam pada masakan.

Satu syarat dalam mengonsumsi kluwek: direndam dalam waktu lama lalu direbus. Hal ini dikarenakan kluwek mengandung asam sianida yang beracun dan membuat mabuk jika dikonsumsi dalam bentuk mentah.

17. Lengkuas

Lengkuas merupakan salah satu tanaman yang telah digunakan di dunia pengobatan sejak sekitar abad ke-6. Tanaman ini masuk ke Indonesia pertama kali di daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Lengkuas diolah dalam bentuk jamu yang disebut kudu laos. Jamu ini memiliki fungsi untuk masalah lambung, masuk angin, dan untuk meningkatkan nafsu makan. Ramuan kudu laos terdiri atas bawang putih, mengkudu, merica putih, buah asam, gula pasir, gula jawa, dan garam.

Selain itu, terdapat juga ramuan yang terdiri atas lengkuas, daun lengkuas, dan merica putih. Manfaat dari ramuan ini baik digunakan untuk orang yang memiliki masalah kulit seperti herpes.

18. Bunga Lawang

Bunga lawang disebut juga sebagai star anise karena bentuknya yang mirip bintang. Aromanya begitu khas dan memberikan rasa sedap dalam masakan. Biasanya, bunga lawang digunakan sebagai komponen tambahan untuk menyeduh teh.

Bunga lawang hampir tidak mengandung makronutrien (karbohidrat, lemak, protein) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral). Meski begitu, rempah ini mengandung banyak sekali senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk tubuh, seperti tanin, anetol, linalool, limonene, flavonoid, seperti quercetin, kaempferol, dan antosianin, asam shikimat (shikimic acid) serta asam galat.

Senyawa-senyawa ini sudah banyak terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan. Melihat banyaknya senyawa bioaktif yang terkandung pada bunga lawang, tidak heran bila rempah ini dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan.

19. Lada

Merica atau lada memiliki khasiat utama untuk menghangatkan. Selain itu dapat membunuh parasit dan membantu membuang gas dalam tubuh. Terdapat dua jenis merica, yaitu merica putih dan merica hitam.

Khasiat dari merica putih adalah membantu memperlancar keluarnya urine. Merica putih juga dapat mengatasi gangguan penyakit kulit, seperti kusta dan eksem. Sementara itu, merica hitam memiliki fungsi untuk mengeluarkan dahak, memperlancar peredaran darah, dan menangani reumatisme atau encok.

Merica juga memiliki manfaat bagi otak. Mengonsumsi merica hitam dapat membantu untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer (penyakit yang ditandai oleh penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku yang disebabkan oleh gangguan di dalam otak).

20. Vanili

Vanili dikenal sebagai salah satu rempah tersohor, karena aromanya yang manis dan kerap dicampurkan ke berbagai hidangan.

Sejak ratusan tahun silam, tanaman vanili kerap dijadikan penambah rasa untuk makanan dan minuman. Di pasaran, ada jenis ekstrak vanili yang diolah secara sintetis dan ada pula yang benar-benar alami. Biasanya, harga ekstrak vanili yang alami jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang sintetis.

Di bidang kesehatan, vanili juga memiliki banyak khasiat. Rempah yang satu ini bersifat antibakteri, mengandung antioksidan dan antidepresan. Studi lain tahun 1994 menyebut bahwa aroma seperti vanili dapat menurunkan kadar kecemasan pada pasien yang menjalani prosedur MRI untuk pemeriksaan kanker. Itu sebabnya aroma vanili termasuk salah satu jenis parfum yang populer dan disukai banyak orang.

21. Andaliman

Andaliman memiliki julukan sebagai “merica batak” karena memang sering sekali dijumpai sebagai bumbu di banyak masakan khas batak, seperti arsik dan saksang. Uniknya, ketika Anda tak sengaja menggigit rempah-rempah ini, lidah akan mendadak terasa kelu karena memang andaliman mengandung hydroxy-alpha-sanshool.

23. Daun Salam

Kari, soto, lodeh, dan banyak masakan lainnya yang menggunakan daun salam sebagai bumbu. Tidak perlu diulek atau dihancurkan dengan cara lainnya. Cukup merobek daun, rempah-rempah ini sudah menyerbakkan aroma dan cita rasa yang sangat nikmat.

24. Asam Jawa

Seperti namanya, rempah yang satu ini bercita rasa asam. Asam jawa biasanya digunakan untuk bumbu di sayur asam hingga kuah pempek. Selain itu, asam jawa juga diolah menjadi minuman tradisional seperti jamu.

25. Jinten

Jinten berbentuk lonjong, kecil, dan pipih. Biasanya, rempah-rempah ini digunakan untuk menambah rasa dan aroma makanan berkuah, seperti kari dan gulai. Tidak hanya itu, jinten juga sangat berkhasiat untuk pencernaan. Bahkan, untuk ibu-ibu yang sedang menyusui, jinten bisa bermanfaat untuk memperlancar ASI.

Demikianlah 25 macam rempah dan manfaatnya bagi kesehatan. Rempah-rempah tak hanya menyempurnakan cita rasa masakan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.