Menteri kabinet Prabowo – Gibran resmi dilantik pada Senin, 21 Oktober 2024. Kali ini, kumpulan petinggi kementerian Republik Indonesia terhimpun dengan sebutan Kabinet Merah Putih (KMP).
Para menteri memiliki berbagai latar belakang dan sepak terjang di dunia politik dan profesional. Tak terkecuali Menteri Pendidikan terbaru, Abdul Mu’ti yang ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Abdul Mu’ti menduduki posisi Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen), yang dulunya terpusat pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Abdul Mu’ti menjadi salah satu yang mengisi posisi menteri sebelumnya, Nadiem Makarim.
Patut diketahui bahwa pada kabinet sekarang, bidang pendidikan dijabarkan menjadi tiga kementerian. Selain Kementerian Pendidikan Dasar Menang, ada juga Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Secara spesifik Abdul Mu’ti ditunjuk untuk mengurusi bidang pendidikan formal yang ada di Indonesia. Hal ini mengacu pada pendidikan dasar dan menengah yang bersifat wajib didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, kali ini kami ingin membahas lebih lengkap tentang profil Abdul Mu’ti yang patut diketahui. Mencakup latar belakang pendidikan dan sepak terjangnya selama berkarier, berikut lengkapnya.
Profil Abdul Mu’ti
Abdul Mu’ti lahir pada 2 September 1968 di Kudus, Jawa Tengah. Ia memiliki istri bernama Hj. Masmidah dan tiga orang anak. Sosoknya dikenal sebagai pakar pendidikan Islam Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Muhammadiyah untuk periode 2022-2027.
Abdul Mu'ti menempuh pendidikan awalnya di MI Manafiul Ulum di Kudus, di mana ia mulai mengembangkan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Setelah itu, ia melanjutkan ke MTs Negeri Kudus, di mana ia memperdalam pengetahuan di tingkat menengah. Selanjutnya, Abdul Mu'ti menyelesaikan pendidikan di MA Negeri Kudus, yang mempersiapkannya untuk pendidikan tinggi.
Di jenjang perguruan tinggi, ia mengambil studi di Fakultas Tarbiyah di IAIN Walisongo, Semarang. Pendidikan di sini memberikan fondasi yang kuat dalam bidang pendidikan Islam. Abdul Mu'ti kemudian melanjutkan studi magister di Flinders University di South Australia, memperluas wawasan dan pengetahuannya dalam pendidikan.
Terakhir, ia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia diangkat sebagai guru besar di bidang Pendidikan Islam pada tahun 2020. Pendidikan yang dijalani Abdul Mu'ti menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap pengembangan pendidikan dan pengetahuan dalam konteks Islam.
Selain memiliki latar belakang akademis yang kuat, Abdul Mu'ti juga memainkan peran penting dalam kepemimpinan Muhammadiyah. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dari 2002 hingga 2006, dan kemudian sebagai Sekretaris Majelis Pendidikan Muhammadiyah antara 2005 dan 2010.
Pada tahun 2020, ia diangkat sebagai guru besar di bidang Pendidikan Islam di UIN Syarif Hidayatullah. Selain itu, keterlibatan Mu'ti dalam dialog lintas agama dan forum internasional cukup dikenal, termasuk perannya sebagai penasihat di lembaga seperti British Council dan Dewan Indonesia-Amerika Serikat untuk Agama dan Pluralisme.
Abdul Mu'ti mengawali perjalanan profesionalnya di bidang pendidikan sebagai dosen di IAIN Walisongo, tempat ia mengajar selama dua dekade dari tahun 1993 hingga 2013. Di sini, ia tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga berperan dalam pengembangan kurikulum dan membimbing mahasiswa.
Setelah meninggalkan IAIN Walisongo, ia bergabung dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014, di mana ia terus mengabdikan diri sebagai pengajar hingga saat ini. Di institusi ini, ia melanjutkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Tak hanya mengajar, Abdul Mu'ti juga berperan dalam pengelolaan pendidikan di tingkat nasional. Dari tahun 2011 hingga 2017, ia menjabat sebagai Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah, di mana ia bertugas untuk mengatur dan menilai akreditasi sekolah-sekolah madrasah. Selanjutnya, ia juga memimpin Badan Standar Nasional Pendidikan antara 2019 dan 2021, dengan tujuan menetapkan standar penting dalam pendidikan di Indonesia.
Di samping kegiatannya sebagai akademisi, Abdul Mu'ti menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan sosial. Ia sering memberikan ceramah tentang agama dan pendidikan, serta berpartisipasi dalam pertemuan internasional. Sebagai anggota Muhammadiyah, ia aktif mempromosikan nilai-nilai agama dan pendidikan.
Demikian pembahasan mengenai profil Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang menjabat untuk satu periode ke depan. Dapat disimpulkan bahwa ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Pengalaman akademis juga meyakinkan dengan posisi yang dijabatnya sekarang.
Dalam menjalankan tugasnya, Abdul Mu’ti didampingi oleh wakil-wakil menteri, Fajar Riza Ul Haq dan Atip Latipulhayat. Masing-masing berfokus pada pendidikan berkualitas, mengutamakan akses dan pemerataan pendidikan.