Sejarah Dolar Amerika: Ini Keuntungan Menabung Menggunakan Dolar

Sejarah Dolar Amerika
Freepik.com
Sejarah Dolar Amerika
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Safrezi
23/2/2025, 11.05 WIB

Sejarah dolar Amerika, diresmikan sebagai mata uang resmi AS pada tahun 1792. Dolar berasal dari Eropa pada abad ke-16 dikenal dengan “thaler”. Istilah “thaler” merujuk pada koin perak dari Ceko, digunakan untuk menggambarkan koin-koin Eropa sejenisnya. Dalam bahasa Inggris, kata tersebut diterjemahkan menjadi 'dolar'.

Menurut Investopedia, dolar pertama kali dicetak pada tahun 1914, setahun setelah Federal Reserve (The Fed) didirikan berdasarkan Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913. dolar AS mulai diakui sebagai mata uang cadangan global sekitar tiga dekade setelah pencetakan perdana tersebut.

Menurut data dari Dana Moneter Internasional (IMF), dolar AS merupakan mata uang yang paling banyak digunakan di dunia. Hingga kuartal IV 2020, 59 persen dari cadangan yang disimpan oleh bank sentral di seluruh dunia berbentuk dolar AS, baik dalam bentuk tunai maupun obligasi seperti US Treasuries.

Sejarah Dolar Amerika

Ekonomi terkuat di dunia yaitu Amerika Serikat, mengungguli Inggris. Meski begitu, perdagangan internasional masih terpusat di Inggris, dengan banyak transaksi menggunakan pound sterling. Negara-negara maju menyimpan cadangan dalam bentuk emas untuk menstabilkan mata uang mereka.

Perlu diketahui, sejarah dolar Amerika berawal pada Perang Dunia I meletus tahun 1914, banyak negara meninggalkan standar emas untuk membiayai belanja militer dengan uang kertas, yang mengakibatkan devaluasi mata uang. Sementara itu, Inggris tetap mempertahankan standar emas untuk menjaga dominasi mata uangnya.

Akibatnya, selama tiga tahun perang, Inggris harus meminjam uang untuk pertama kalinya.
Amerika Serikat pun menjadi pemberi pinjaman bagi banyak negara yang ingin membeli obligasi dalam denominasi dolar AS. Hingga akhirnya, pada tahun 1931, Inggris meninggalkan standar emas, menyebabkan banyak pedagang yang menggunakan pound mengalami kesulitan. Sejak saat itu, dolar AS mengambil alih posisi pound sebagai mata uang cadangan internasional.

Menurut The Balance, Perjanjian Bretton Woods yang diadakan pada tahun 1944 menandai awal kekuatan dolar AS saat ini. Sebelum itu, banyak negara masih mengandalkan emas sebagai cadangan. Dalam pertemuan di Bretton Woods, New Hampshire, negara-negara maju sepakat untuk mengaitkan nilai tukar mereka dengan dolar AS, karena Amerika Serikat memiliki cadangan emas terbesar saat itu.

Perjanjian tersebut, memungkinkan negara-negara menetapkan nilai tukar mereka berdasarkan dolar AS, bukan emas. Banyak negara mulai membeli obligasi pemerintah AS sebagai cara yang dianggap aman untuk menyimpan dolar mereka.

Keuntungan Menabung Menggunakan Dolar

Dolar Amerika (Freepik.com)

Tabungan dianggap sebagai tempat penyimpanan uang yang paling aman, dan banyak orang menggunakannya sebagai alat investasi. Namun, dibandingkan dengan tabungan biasa, tabungan dalam mata uang asing seperti dolar, memiliki beberapa keuntungan. Berikut di antaranya:

1. Tidak Terpengaruh Fluktuasi Kurs saat Membeli Barang Impor

Bagi yang sering berbelanja barang impor, harga sangat dipengaruhi oleh kurs rupiah. Ketika nilai tukar melemah, harga barang impor pun naik. Dengan memiliki tabungan mata uang dolar, Anda dapat menghindari dampak fluktuasi nilai tukar dan tetap mewujudkan keinginan untuk membeli barang impian.

2. Memudahkan Saat Traveling

Bagi traveler, memiliki mata uang asing seperti dolar Amerika membuat perjalanan lebih mudah. Dolar adalah mata uang yang diterima luas di banyak negara, sehingga tidak akan kesulitan saat bertransaksi. Stabilitas nilai tukar dolar juga, akan mengurangi dampak perubahan nilai rupiah terhadap biaya perjalanan.

3. Membantu Mengirim Dana Pendidikan ke Luar Negeri

Apabila anak belajar di luar negeri, tabungan mata uang asing akan memudahkan pengiriman uang untuk pendidikan. Ketika mata uang negara tempat anak bersekolah sama dengan tabungan Anda, maka akan lebih nyaman. Risiko perubahan nilai kurs bisa diminimalkan dengan tabungan mata uang asing.

4. Keuntungan Fluktuasi Kurs Dolar

Selama beberapa tahun terakhir, nilai tukar dolar Amerika menguat dibandingkan rupiah. Jika Anda menabung dalam mata uang asing, penguatan dolar justru bisa menjadi keuntungan. Misalnya, nilai dolar saat ini Rp 16.000, nilai tabungan Anda akan meningkat seiring dengan kenaikan nilai dolar.

5. Diversifikasi Kekayaan

Tabungan mata uang asing juga dapat digunakan sebagai alat investasi dan diversifikasi aset. Ketika nilai tukar rupiah melemah, nilai investasi dalam mata uang asing cenderung lebih stabil.

Sejarah dolar Amerika mencerminkan perkembangan ekonomi dan politik negara tersebut dari masa ke masa. Dikenalkan sebagai mata uang resmi pada tahun 1792, dolar Amerika telah bertransformasi menjadi salah satu mata uang paling kuat dan berpengaruh di dunia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.