Kepala BKF Pesimistis Ekonomi 5,7 Persen Tercapai
KATADATA ? Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai realistis melihat kinerja pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara memperkirakan, ekonomi hanya akan tumbuh 5,5 persen. Angka ini lebih rendah dari target dalam APBN-P 2015 sebesar 5,7 persen.
?Kami hitung terus (pertumbuhan ekonomi). Angka 5,4-5,5 persen lebih reasonable,? kata dia saat dihubungi Katadata, Minggu (26/4).
Suahasil mengatakan, perkiraan lebih rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi disebabkan adanya perlambatan sejumlah indikator perekonomian selama kuartal I. Selama periode Januari-Maret 2015, konsumsi masyarakat, seperti terlihat dari turunnya kinerja beberapa sektor seperti retail, elektronik, semen, dan otomotif.
(Baca: Pemerintah Masih Optimistis Target Pertumbuhan Tercapai)
Ini tercermin pula dari kredit di sektor perbankan yang diperkirakan hanya tumbuh 12 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 18 persen. Begitu juga dengan kinerja ekspor yang selama kuartal I tercatat turun 11,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Baca: Meski Perdagangan Surplus, Indikasi Perlambatan Ekonomi Terlihat)
Situasi ini, seiring dengan kebijakan moneter ketat yang diberlakukan Bank Indonesia (BI), serta perlambatan ekonomi Cina yang selama ini menjadi tujuan ekspor Indonesia.