Peluang Investasi Infrastruktur Hijau
Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) menunjukkan, Indonesia membutuhkan ratusan miliar dolar untuk pendanaan infrastruktur hijau. Investasi ini menghadirkan peluang yang besar, khususnya di bidang energi dan transportasi.
Investasi infrastruktur hijau di sektor energi terbarukan, misalnya, memiliki kebutuhan biaya investasi hingga US$ 154 miliar atau sekitar Rp 2.333 triliun. Sebanyak 51% di antaranya yakni menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Kemudian, pada sektor transportasi memiliki kebutuhan biaya investasi hingga US$ 65 miliar atau Rp 942,5 triliun. Tercatat, 36% di antaranya berasal dari APBN.
“Stimulus pemulihan yang memprioritaskan belanja infrastruktur hijau dan iklim dapat menjadi kendaraan bagi Indonesia untuk mencapai ekonomi yang lebih tangguh dan mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi hijau,” demikian dikutip dalam laporan bertajuk “Green Infrastructure Investment Opportunities”.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ekonomi hijau merupakan salah satu strategi pertumbuhan ekonomi utama Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19. Strategi tersebut yakni pertama, melalui pembangunan rendah karbon sebagaimana yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
Kedua, kebijakan net zero emissions, di mana dengan diterbitkannya peta jalan untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, termasuk net sink sektor kehutanan dan lahan tahun 2030.
“Ketiga, pemberian sejumlah stimulus hijau untuk mendorong peningkatan realisasi ekonomi hijau,” ujar Jokowi dikutip dari situs presidenri.go.id, Kamis (20/1/2022)
SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.
Edisi khusus ini merupakan kerja sama Katadata dengan Institute for Climate and Sustainable Cities dan Asia Comms Lab untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.