Apindo: Rupiah Sudah Mengkhawatirkan
KATADATA ? Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mulai mengkhawatirkan. Apalagi saat ini adalah masa kritis pembentukan harga. Pebisnis yang mau berinvestasi di pasar saham atau sektor riil, akan mengacu pada nilai tukar saat ini.
Industri manufaktur yang tergantung bahan baku dan barang modal impor akan memangkas produksinya, seiring melemahnya nilai tukar rupiah, hingga menyentuh level terendah sejak 1998. ?Jika rupiah jebol ke atas Rp 13.000 per dolar, itu buruk. Karena ditakutkan rakyat sudah tidak percaya lagi pada rupiah,? ujar Haryadi, seperti dikutip harian Investor Daily, Rabu (17/12).
Menurut dia, melemahnya rupiah disebabkan adanya peningkatan volume pembelian dolar untuk membayar utang yang jatuh tempo. Di tambah lagi momen menjelang musim libur akhir tahun, permintaan dolar dipastikan akan menguat.
Makanya dia meminta pemerintah dan Bank Indonesia untuk mengambil langkah cepat untuk meredam gejolak pelemahan rupiah ini. Karena waktunya sudah sangat sempit, pekan depan, pemerintah akan sulit untuk mengambil kebijakan karena akan masuk libur natal dan tahun baru.
?Sebenarnya BI punya pilihan, seperti melakukan operasi pasar ataupun menaikkan BI rate ke level 8 persen,? ujarnya.
