Pengakuan Ferdy Sambo, Dugaan Pelanggaran HAM di Kematian Brigadir J

Aryo Widhy Wicaksono
12 Agustus 2022, 05:55
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) didampingi Wakapolri yang juga Ketua Timsus Polri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) didampingi Wakapolri yang juga Ketua Timsus Polri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Setelah Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo resmi menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dia memberikan pengakuan kepada penyidik mengenai alasannya melakukan tindak pidana.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Ferdy Sambo mengakui telah membunuh Brigadir Yoshua karena terdorong rasa amarah.

Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi, Ferdy Sambo mengaku marah setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi, bahwa Brigadir Yoshua telah melakukan tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarganya ketika di Magelang.

"FS memanggil tersangka RE dan RR untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J," kata Rian saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Depok, seperti dikutip Antara, Kamis (11/8) malam.

Lalu bagaimana kelanjutan kasus ini setelah pengakuan Ferdy Sambo? Simak berita selengkapnya di sini.

Walaupun mengungkap pengakuan Ferdy Sambo mengenai alasan tersangka melakukan tindak pidana dalam proses pemeriksaan ke publik, kepolisian masih menutupi motif dalam kasus dugaan pembunuhan ini.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Polri Komisaris Jenderal Polisi, Agus Andrianto, mengatakan motif penembakan terhadap Brigadir Yosua akan terbuka pada saat persidangan.

"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik," kata Agus di Mabes Polri, Kamis (11/8) seperti dikutip Antara.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...