Defisit Pangan di 7Provinsi Bisa Ditutupi oleh 27Provinsi yang Surplus

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
1 Januari 1970, 07:00
TARGET PRODUKSI PADI 2020
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Kementerian Pertanian terus menjaga ketersediaan pangan khususnya 11 komoditas bahan pangan pokok. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya terus mengintensifkan berbagai upaya dengan sejumlah kementerian, lembaga dan unsur terkait agar ketersediaan dan distribusi pangan tetap terjaga. 

 

"Yang terpenting adalah distribusi kita berjalan dengan lancar. Identifikasi wilayahnya, kita punya pemetaannya. Ini perintah Bapak Presiden, supaya kita semua kementerian bekerja sama menutup defisit. Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan," kata Mentan SYL di Jakarta (30/4/2020).

 

Sebelumnya, dalam rapat terbatas (ratas) tindak lanjut antisipasi kebutuhan bahan pokok (28/4), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan jajarannya untuk memantau ketersediaan dan distribusi pangan di seluruh wilayah Indonesia. 

 

Jokowi juga menyampaikan, dari stok bahan pangan pokok di seluruh Indonesia, terjadi defisit beberapa komoditas pangan di  provinsi, antara lain beras defisit di 7 provinsi, jagung defisit di 13 provinsi, cabai rawit defisit di 19 provinsi, dan telur ayam defisit di 22 provinsi. 

 

Karena itu, Jokowi meminta hitungan cepat untuk mengetahui secara detail daerah mana saja yang stok bahan pokoknya surplus dan defisit. Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi mengatakan, 7 provinsi yang mengalami defisit sebagaimana disampaikan Presiden akan dapat ditutupi oleh 27 provinsi lain yang mengalami surplus. 

 

"Stok awal April sebesar 3,45 juta ton cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah yang defisit," ujar Agung.  

 

Berdasarkan perkiraan ketersediaan pangan nasional yang dirilis Kementan menunjukkan, surplus beras hingga Juni 2020 diperkirakan 6,4 juta ton, jagung surplus 1,01 juta ton, bawang merah surplus 330.384 ton. Delapan komoditas lainnya, yakni bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng, juga diperkirakan surplus.

 

Perkiraan ketersediaan tersebut didasarkan pada produksi dan kebutuhan konsumsi bulanan, serta memperhitungkan stok yang ada. 

 

Untuk komoditas beras, stok beras akhir Maret 2020 sebanyak 3,45 juta ton, yang ada di Bulog 1,4 jt ton, di penggilingan 1,2 jt ton, di pedagang 754 ribu ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2.939 ton. Ini belum termasuk stok di masyarakat lainnya seperti di rumah tangga dan horeka. 

 

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...