Gerakan Percepatan Tanam, Momentum Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
1 Januari 1970, 07:00
PEMBUKAAN LAHAN SAWAH BARU
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Ketua Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Ali Agus mendukung percepatan gerakan tanam padi dan jagung serentak yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo dalam mengantisipasi krisis pangan dan pakan ternak pada musim kemarau. 

 

Menurut dia, gagasan tersebut merupakan gagasan yang cerdas, sekaligis langkah yang sangat tepat dalam memenuhi kebutuhan nasional.

 

"Dalam kondisi seperti sekarang ini memang kita harus segera bergerak cepat. Untuk itu dibutuhkan sosok yang cerdas. Langkah yang diambil Mentan saya kira sangat bagus sekali karena bisa memanfaatkan sisa hujan di bulan  ini," ujar Ali saat dihubungi, Minggu, (17/5).

 

Menurut Ali, gerakan tanam serentak dinilai mampu memperbaiki lahan sawah yang terbengkalai menjadi lahan yang subur, terutama sebelum datangnya musim kemarau. Percepatan ini juga memudahkan para petani karena tanah garapan cenderung lembek sebelum akhirnya mengeras.

 

"Petani juga merasa dipermudah karena jika mereka mulai menanam sekarang Insya Allah tiga bulan sudah panen lagi. Saya berharap gerakan ini bisa meningkatkan ketersediaan pangan kita, syukur jika bisa melebihi," katanya.

 

Meski demikian, kata Ali, para petani perlu mendapat bantuan dan pengawalan serius dalam melaksanakan semua kegiatan tanam serentak. Dalam posisi ini, Ali menilai peran para penyuluh sangat dibutuhkan mengingat Indonesia sendiri sedang terjangkit wabah pandemi corona.

 

"Mereka (penyuluh) bisa memberi tahu pentingnya pakai masker atau sosial distancing. Dukungan lainya juga perlu untuk memudahkan komunikasi. Misalnya melalui radio jarak jauh, handpone, dan alat lainya. Yang jelas kita harus mengawal para petani," terangnya.

 

Sebagai informasi, pada 2020 secara nasional pemerintah menargetkan luas tanam padi 11,66 juta hektare, luasan itu berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras. Untuk jagung, ditargetkan seluas 4,49 juta hektare, berpotensi menghasilkan 24,17 juta ton pipilan kering.

 

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...