SKK Migas Pesimistis Target Penerimaan Migas Tercapai

Safrezi Fitra
5 November 2014, 11:58
skk migas
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Target penerimaan negara dari sektor minyak dan gas (migas) tahun ini sebesar US$ 29,7 miliar, diprediksi tidak akan tercapai. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan salah satu penyebabnya adalah target lifting yang tidak tercapai dan turunnya harga minyak.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SKK Migas Johannes Widjonarko, hingga saat ini produksi minyak nasional baru mencapai 794.000 barel per hari. Padahal target yang ditetapkan dalam anggaran negara tahun ini adalah mencapai 818.000 barel per hari.

Menurunnya target lifting karena belum ada cadangan migas baru yang dikembangkan. Kalaupun ada, hanya blok Cepu dan Bukit Tua yang baru bisa berproduksi tahun depan.

Menurut Johanes, sebenarnya tahun ini produksi minyak bisa turun 16-20 persen. Namun, dengan berbagai upaya yang dilakukan, penurunannya bisa ditahan menjadi hanya 5 persen. Tahun depan kemungkinan penurunan produksi minyak hanya bisa ditahan sebesar 6 persen.

Selain target lifting yang tidak tercapai, harga minyak dunia yang terus merosot juga mempengaruhi target penerimaan. "Iya nanti kami lihat. Artinya mengenai posisi harga minyak dunia paling berpengaruh," kata Widjonarko di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (4/11).

Mengikuti tren tiga bulan sebelumnya, harga minyak internasional pada Oktober kembali turun. Minyak WTI turun sebesar US$ 8,73 per barel menjadi US$ 84,34 per barel. Minyak Brent turun US$ 10,59 per barel menjadi US$ 88,05 per barel, sedangkan Basket OPEC turun US$ 10,78 per barel menjadi US$ 85,20 per barel.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...