SKK Migas Pesimistis Target Penerimaan Migas Tercapai

Safrezi Fitra
5 November 2014, 11:58
skk migas
Arief Kamaludin|KATADATA

Penurunan harga minyak dunia berdampak pada harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ ICP) terus mengalami penurunan. Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, berdasarkan perhitungan Formula ICP, harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Oktober hanya mencapai US$ 83,72 per barel. Harga ini turun US$ 11,25 per barel dari bulan sebelumnya sebesar US$ 94,97 per barel.

Meski demikian, Johanes belum bisa menyebut berapa perkiraan realisasi penerimaan dari sektor migas tahun ini. Dia mengaku akan terus berupaya mengejar target penerimaan migas, dengan menjual stok minyak tahun ini sebesar 9 juta barel

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Satya Widya Yudha menganggap penurunan harga minyak merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan produksi. Menurutnya, penurunan harga minyak tersebut secara otomatis dapat menurunkan ongkos produksi.

"Harga minyak turun menyebabkan ongkos produksi turun. Ini adalah momentum untuk meningkatkan eksplorasi," paparnya.

Pemerintah, kata Satya, seharusnya meningkatkan penerimaan pajak untuk menutup kekurangan di sektor migas. Dia menganggap selama ini penerimaan migas tidak signifikan terhadap penerimaan negara. Penerimaan negara yang paling besar masih mengandalkan pajak sebesar 80 persen.

Menurut dia, ke depannya pemerintah juga harus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan mempengaruhi harga minyak. Sehingga tidak terlalu mengganggu penerimaan.
 

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...