Rencana Bisnis Direvisi, Penerimaan Migas Bisa Turun

Safrezi Fitra
6 April 2015, 15:08
Katadata
KATADATA | www.skkmigas.go.id

KATADATA ? Penerimaan negara di sektor minyak dan gas bumi (migas) diperkirakan akan turun seiring adanya revisi rencana bisnis yang dilakukan para kontraktor migas.

Direktur  Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin memastikan revisi rencana bisnis tersebut akan mempengaruhi produksi migas. Perubahan angka produksi, pada akhirnya akan berpengaruh pada penerimaan sektor migas.

"Kemungkinan turun jika banyak pekerjaan yang ditunda. Total produksi turun, otomatis peneriman turun jika harga minyak rendah," kata dia kepada Katadata, Senin (6/4).

Rendahnya harga minyak dunia di kisaran US$ 50- US$ 55 per barel, membuat perusahaan migas berpikir ulang untuk melakukan kegiatan operasinya. Banyak kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengurangi produksi dan menunda rencana ekspansinya pada tahun ini.

(Baca: 10 Wilayah Kerja Migas Tidak Laku Dilelang)

Dampaknya, realisasi lifting minyak sejak Januari hingga pertengahan Maret lalu masih jauh dari target. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasinya hanya 764.000 barel per hari (bph).

Angka tersebut masih di bawah target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yakni 825.000 bph. Sedangkan lifting gas sebesar 1,22 juta barel setara minyak per hari.

Adapun APBN-P 2015 mematok penerimaan negara dari sektor migas sebesar Rp 118,9 triliun.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...