Target Ambisius, Kebijakan Pajak Jadi Tak Matang

Aria W. Yudhistira
9 Juli 2015, 18:03
Katadata
KATADATA
Presiden Joko Widodo saat acara Silaturahim Dengan Dunia Usaha yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Convention Center.

KATADATA ? Pemerintah dinilai tidak mempersiapkan kebijakan di bidang perpajakan dengan matang. Akibatnya, ketidaksiapan ini menimbulkan gangguan bagi dunia usaha.  

?Kantor Pajak memiliki inisiatif baru yang sayangnya sering berubah karena (persiapannya) kurang matang,? kata Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Darmin Nasution saat memberikan paparan dalam dialog ISEI dengan tajuk ?Presiden Menjawab Tantangan Ekonomi? di Jakarta Convention Center, Kamis (9/7).

Menurut dia, ketidaksiapan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dalam mengeluarkan kebijakan tidak lepas dari target penerimaan pajak pada tahun ini yang ambisius. Dalam APBN-Perubahan 2015, target penerimaan pajak sebesar Rp 1.294,3 triliun, naik 32 persen dari realisasi tahun lalu Rp 981,9 triliun.

?Karena target yang dicapai memang terlalu besar. Yang kalau mau dicapai dalam waktu singkat itu pekerjaan luar biasa berat,? kata mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut.

Padahal, lanjut dia, target pajak yang terlalu tinggi tidak sejalan dengan tujuan kebijakan fiskal yang mestinya akomodatif di tengah perlambatan ekonomi.

Presiden Joko Widodo yang berbicara setelah Darmin memaparkan isu di bidang perpajakan memang terlalu mudah bergulir. Pemerintah tidak pernah mewacanakan beberapa kebijakan yang akan dilakukan pada tahun ini. ?Seperti masalah bea materai, kami tidak pernah keluarkan sama sekali, tapi selalu saja digoreng-goreng,? kata Presiden.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...