Harga Minyak Rendah, BI Berpeluang Turunkan Lagi Suku Bunga

Yura Syahrul
20 Januari 2016, 16:20
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia

KATADATA - Langkah Bank Indonesia (BI) melonggarkan kebijakan moneternya melalui penurunan suku bunga acuan BI rate, sepertinya bakal terus berlanjut. Peluang penurunan bunga acuan itu sejalan dengan rendahnya harga minyak saat ini sehingga bisa mengerem laju inflasi.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyatakan, kondisi pasar saat ini sudah normal dibandingkan tahun lalu. Risiko global dan ketidakpastian pelaku pasar mereda setelah bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) menaikkan suku bunganya medio Desember 2015. Di dalam negeri, sejumlah indikator makroekonomi menunjukkan perbaikan. Antara lain inflasi rendah sesuai ekspektasi dan pertumbuhan ekonomi membaik di pengujung tahun.

“Dengan perkembangan itu, kami pastikan risiko global mereda sehingga BI menurunkan BI rate,” kata Juda dalam acara investor gathering Mandiri Manajemen Investasi di Jakarta, Rabu (20/1).

Pada Kamis pekan lalu, BI memang telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen. Ini merupakan penurunan pertama BI rate sejak 15 bulan terakhir. Juda mengungkapkan, kebijakan itu telah diikuti oleh beberapa bank dengan menurunkan suku bunga simpanan. Harapannya, langkah itu akan diikuti dengan penurunan bunga kredit. “Jangan sampai penurunan BI rate tidak efektif mempengaruhi suku bunga deposito dan kredit sehingga pengaruh ke kredit investasi,” ujarnya.

(Baca: Bunga Acuan BI Rate Akhirnya Turun, Rupiah Tetap Stabil)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...