Menteri Sudirman: Kalau Ikuti Keekonomian, Harga BBM Turun Besar

Arnold Sirait
30 Maret 2016, 14:29
No image
Menteri ESDM Sudirman Said.

KATADATA -  Pemerintah masih mengkaji besaran penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium, yang akan mulai berlaku awal April ini. Jika mengikuti harga keekonomian dalam tiga bulan terakhir, penurunan harga Premium semestinya sangat besar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum memutuskan besaran harga baru BBM jenis Premium. Untuk itu, pemerintah menggelar rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di kantor Kepresidenan, Jakarta. Rapat juga akan membahas pengalihan subsidi Solar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Jika mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 tahun 2015, penghitungan harga Premium menggunakan rata-rata indeks pasar harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dengan kurs beli Bank Indonesia selama tiga bulan terakhir. “Kalau mengikuti harga keekonomian, turunnya jauh sekali. Cukup signifikan,” kata Sudirman seusai menghadiri acara diskusi energi di Jakarta, Rabu (30/3).

(Baca: Menteri Sudirman: Harga Premium Bisa Turun Rp 800-1.000)

Meski begitu, pemerintah memiliki pertimbangan selain harga keekonomian untuk memutuskan harga BBM. Pemerintah ingin menjaga agar harga BBM tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Apalagi, harga minyak dunia mulai menunjukkan tanda-tanda kenaikan. Jika harga minyak dunia melonjak, pemerintah khawatir harga BBM ikut terkerek naik pada periode tiga bulan ke depan.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...