Setahun Terakhir, Pemerintah Gagal Gaet Investor Garap Blok Migas

Safrezi Fitra
4 Mei 2016, 12:18
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin|KATADATA
Kementerian ESDM

Minat pelaku usaha hulu migas berinvestasi di Indonesia terus menurun. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hasil lelang blok migas setiap terus menurun setiap tahunnya. Pada 2014 dari 21 blok migas yang dilelang, hanya 11 yang laku. Sementara tahun lalu, lelang delapan blok konvensional tidak satu pun yang mendapatkan pemenang.

Pada 10 September tahun lalu pemerintah melelang delapan blok migas, yakni Southwest Bengara (daratan/onshore), Oti (lepas pantai/offshore), dan North Adang (offshore) di Kalimantan Timur; West Berau (onshore) Papua Barat; Rupat Labuhan (offshore) Riau dan Sumatera Utara; Nibung (onshore) Riau dan Jambi; West Asri (offshore) Lampung; dan Kasuri II (onshore) Papua.

Dari delapan blok migas yang dilelang tahun lalu, hanya ada dua perusahaan yang berminat dan mendaftar. Padahal batas waktu pendaftarannya cukup panjang, sampai empat bulan. Dua perusahaan tersebut adalah Azipac Limited untuk Blok Oti dan PT Agra Energi Indonesia untuk Blok Kasuri II. Keduanya gagal jadi pemenang, karena penawarannya masih di bawah minimum dari yang dipersyaratkan.

“Terhadap wilayah kerja Oti dan Kasuri II, Peserta Lelang menyampaikan penawaran di bawah minimum yang dipersyaratkan sehingga untuk kedua blok ini tidak ada pemenang,” ujar Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja, dalam keterangannya, Selasa (3/5). (Baca: Investasi Migas Indonesia Tak Lagi Menarik)

Padahal bagi hasil yang ditetapkan pemerintah untuk blok migas yang dilelang tahun lalu cukup besar. Biasanya kontraktor mendapat bagi hasil minyak sebesar 15 persen dan gas 30 persen Lelang migas tahun ini porsinya naik jadi 35 persen minyak dan 40 persen gas.

Menurut Wiratmaja kegagalan lelang migas tahun lalu disebabkan kondisi harga minyak yang sedang rendah. Selain itu, syarat dan ketentuan (term and condition) yang ditawarkan pemerintah belum memenuhi keekonomian calon peserta lelang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...