Dana Asing Hengkang dari Asia, Indeks Bursa Saham Melorot

Martha Ruth Thertina
11 November 2016, 14:10
IHSG
Arief Kamaludin|KATADATA

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup merosot 2,9 persen pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/11). IHSG tak melemah sendirian, indeks di sejumlah negara Asia juga melorot. Penyebabnya, investor asing menarik keluar dananya dari pasar saham dan obligasi menyusul ekspektasi kenaikan imbal hasil surat utang negara Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan sesi pertama, indeks berada di level 5.291 atau merosot 2,9 persen. Padahal, pada perdagangan Kamis (10/11), indeks ditutup menguat 0,66 persen ke level 5.450. Sejauh ini, level terendah indeks berada di 5.273 dan tertinggi 5.450. (Baca: 
Rupiah Anjlok 13.800 per Dolar, Sri Mulyani Waspadai Aksi Spekulasi)

Sementara itu, indeks Malaysia KLCI turun 0,98 persen, indeks Straight Times di bursa saham Singapura terkoreksi 0,56 persen, indeks Thai Set 50 di Thailand turun 0,90 persen, dan indeks PSEi di bursa Filipina merosot 2,83 persen. Nasib serupa menimpa indeks Hang Seng di Hong Kong  dan indeks Kospi di bursa Korea Selatan yang turun masing-masing 1,27 persen, dan 0,68 persen.

Reuters memberitakan, indeks bursa saham di kawasan Asia kehilangan keseimbangan dan kurs mata uang sejumlah negara Asia merosot seiring dengan kenaikan imbal hasil surat utang negara AS. Investor juga diduga khawatir terhadap rencana bank sentral AS menaikkan suku bunga dana (Fed Fund Rate) di bawah rezim presiden terpilih Donald Trump. Sebab, kebijakan belanja Trump disebut-sebut bakal mendorong level inflasi di negara itu.

(Baca juga: Cemas Kebijakan Trump, Rupiah dan Mata Uang Asia Berguguran)

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menjelaskan, kebijakan belanja Trump kemungkinan akan membuat utang AS bertambah. Alhasil, muncul ekspektasi kenaikan imbal hasil surat utang negara tersebut. Hal ini menyulut kekhawatiran bahwa investor asing akan keluar dari pasar obligasi domestik.

Halaman:
Reporter: Martha Ruth Thertina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...