Asosiasi Pengusaha Ritel Targetkan Pertumbuhan 10 Persen di 2017

Image title
29 Desember 2016, 08:00
Toko ritel
Arief Kamaludin | Katadata

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) optimistis pertumbuhan industri retel bisa mencapai 10 persen pada 2017. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri ritel sudah terlihat tahun ini. Hingga November 2016, omset para peritel mencapai Rp 200 triliun, nilai ini naik 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 181 trilun.

“Kami masuk ke tahun 2017 lebih optimis. Karena biasanya masuk tahun baru akan seperti apa (proyeksinya). Kami lihat kondisi semester terakhir dulu. Kalau dilihat semester dua ini lebih baik dari tahun lalu," kata Ketua Umum Aprindo Roy N. Mande di Jakarta, (28/12).

Menurutnya pertumbuhan industri ritel dalam negeri tahun depan sangat baik. Target 10 persen ini sangat jauh dibandingkan pertumbuhan ritel di Amerika Serikat yang hanya 0,1 persen. Bahkan kawasan Asia Tenggara yang menurun, terutama di Singapura akibat harga yang tinggi.

Harga produk ritel di Indonesia masih cukup bagus dan pasarnya masih menjanjikan. Secara umum, kata Roy, kondisi industri ritel di Indonesia tahun ini  lebih baik dibandingkan tahun lalu. Aprindo mencatat setidaknya ada lima faktor yang mempengaruhi perkembangan industri ritel pada tahun ini.

Faktor pertama, tingkat inflasi yang rendah, sehingga mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Inflasi tahun ini berkisar di angka 3,07 persen sampai 4,45 persen, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang berkisar pada angka 3,3 sampai 7,26 persen. (Baca: Jelang Tahun Baru, Harga Cabai Merah, Telur dan Daging Ayam Naik)

Kedua, dampak harga energi yang cenderung lebih terprediksi. Ketiga, faktor penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Sejak awal tahun ini BI telah tiga kali menurunkan suku bunga acuan. Posisi terakhir di angka 6,75 persen. “BI Rate memperkuat faktor pinjaman,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...