Produksi Turun, Cadangan Freeport Diprediksi Habis Tahun 2054

Anggita Rezki Amelia
20 Maret 2017, 18:33
tambang freeport
www.npr.org

Tambang Grasberg di Papua diprediksi akan beroperasi hingga 2054. Hal ini mempertimbangkan cadangan yang ada dan besaran produksi.

Senior Vice President Geo Engineering PT Freeport Indonesia Wahyu Sunyoto mengatakan, jumlah cadangan mineral mentah di tambang Papua itu mencapai 2,1 miliar ton. Sedangkan produksi Freeport saat ini 240 ribu ton per hari. Jumlah produksinya menurun dari sebelumnya 300 ribu ton per hari.

(Baca: Negosiasi Masih Buntu, Freeport Belum Mau Ubah Kontrak Karya)

Namun, produksi itu juga bisa terus menurun hingga 140 ribu ton per hari. Dengan asumsi produksi sebesar  itu, cadangan 2,1 miliar akan habis dalam kurun waktu sekitar 41 tahun. “Kami perkirakan cadangan tersebut habis 2054,'' kata dia di dalam diskusi ''Bagaimana Nasib KK Freeport'' di Jakarta, Senin (20/3).

Agar dapat tetap beroperasi, Freeport Indonesia akan berusaha mengeksplorasi wilayah-wilayah tambang yang baru di Pegunungan Grasberg. Dengan begitu, minimal mendapatkan jumlah cadangan mineral baru sebanyak 2,3 miliar ton.  

Atas dasar itu, Freeport meminta kestabilan investasi dari pemerintah. Sebab, Freeport berupaya mencari cadangan baru termasuk sampai menambang bawah tanah yang medannya sulit dan membutuhkan dana jumbo. Hingga 2041, Freeport minimal membutuhkan belanja modal sebesar US$ 2,3 miliar per tahun. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...