Pakai Gross Split, Pertamina Kaji Ulang Investasi Blok Habis Kontrak

Image title
10 April 2017, 13:52
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

PT Pertamina (Persero) belum bisa memastikan kebutuhan dana investasi untuk mengelola delapan blok minyak dan gas bumim (migas) yang akan berakhir kontraknya dalam dua tahun ke depan. Salah satu ganjalannya adalah pemerintah berencana menerapkan skema gross split dalam kontrak baru di wilayah kerja tersebut.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, pihaknya mengusulkan pengambilalihan hak kelola blok yang akan berakhir kontraknya sebelum adanya penerapan skema gross split. “Pemerintah memutuskan pakai gross split. Ini yang belum kami antisipasi pada saat mengusulkan awal. Jadi harus kami review,” kata dia di Cirebon, Minggu (9/4).

(Baca: Pertamina Akan Teken Kontrak Baru Tujuh Blok Migas Bulan Depan)

Meski begitu, Pertamina mengaku siap mengelola delapan blok tersebut. Saat ini, perusahaan pelat merah itu juga masih menyusun aspek teknik dalam pengelolaannya. Aspek ini juga penting untuk menentukan besaran anggaran investasinya.

Dalam penyusunan aspek teknis ini, Pertamina masih menghadapi kendala karena kontraknya masih dipegang operator lama. Alhasil, Pertamina tidak mengetahui detail kondisi kedelapan blok tersebut.  

Menurut Syamsu, secara formal, aspek teknis termasuk menyiapkan program kerja dan jumlah sumur yang dibor baru bisa dilakukan setelah kontrak blok-blok itu berakhir. “Masalah uang tergantung evaluasi teknis. Kami belum bisa sampaikan."

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...