Pertamina Bangun Depot Pengisian Avtur di Bandara Kertajati
PT Pertamina (Persero) akan membangun Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BJIB), Kertajati, Jawa Barat. Hal ini tertuang dalam rencana kerja sama pembangunan dan pengelolaan depot dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Nilai investasi untuk pembangunan depot pengisian bahan bakar pesawat ini mencapai US$ 36 juta atau sebesar Rp 460 Juta. Adapun jangka waktu kerja sama Pertamina dan BJIB akan berlangsung selama 30 tahun. (Baca: Badan Usaha Akan Wajib Bangun SPBU di Daerah Terpencil)
Direktur Pemasaran Pertamina Muhammad Iskandar mengatakan dalam pembangunan depot avtur di Bandara Kertajati itu, Pertamina akan menerapkan proses pengisian bahan bakar melalui metode sistem hidran. Sistem ini menggunakan pipa bawah tanah dari depot ke tempat parkir pesawat. Sistem seperti ini juga sudah diterapkan di Bandara Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Kuala Namu, dan Juanda.
Proses pembangunan depot ini diharapkan juga tidak terlalu lama. "Kami harapkan 2018 bisa rampung pembangunannya," kata Iskandar di Jakarta, Kamis (4/5).
Selama 30 tahun berkontrak, Pertamina akan memasok avtur sekitar 300 kiloliter (kl) per hari ke Bandara tersebut. Sementara masa tampung avtur pada fasilitas penampungan di depot ini bisa bertahan hingga 20 hari. (Baca: Kasus Avtur Tumpah, Lion Air Belum Kena Sanksi dari Kemenhub)
Iskandar mengatakan pasokan avtur untuk memenuhi kebutuhan DPPU Bandara Kertajati akan diambil dari Kilang Balongan yang juga berlokasi di Jawa Barat. Pengirimannya dilakukan melalui jaringan pipa di Balongan sepanjang 60 kilometer (km) atau menggunakan mobil tangki.
Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra menargetkan pada November mendatang, konstruksi bandara bisa rampung. Sehingga DPPU Bandara Kertajati bisa beroperasi pada Februari 2018. "Sesuai dengah harapan pak menteri perhubungan Februari sudah bisa beroperasi," kata dia.
(Baca: Kemenhub Alokasikan Anggaran Transportasi Terbesar Bagi Jawa Barat)
BIJB merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) bentukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini didirikan untuk mengelola, membangun, mengembangkan Bandara Internasional Kertajati. Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pertamina dalam pembangunan DPPU merupakan satu dari sekian banyak kerjasama strategis yang akan dijalin oleh BIJB untuk mengembangkan Bandara Internasional di Jawa Barat lebih baik lagi ke depannya.
