Setelah Turun 2 Tahun, Penerimaan Negara Sektor ESDM Mulai Meningkat

Anggita Rezki Amelia
28 September 2017, 21:59
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin | Katadata

Penerimaan negara di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai mengalami tren peningkatan setelah dua tahun terakhir menurun. Bahkan meski baru sembilan bulan pertama, penerimaan negara bisa melewati penerimaan sepanjang tahun lalu.

Sejak awal tahun hingga saat ini, penerimaan negara dari sektor ESDM mencapai Rp 118,69 triliun. Sementara pada tahun 2016, penerimaan hanya Rp 111,97 triliun.

Jika dirinci, penerimaan negara di sektor ESDM paling tinggi disumbang sektor minyak dan gas bumi (migas) sebesar Rp 92,43 triliun. Di susul sektor mineral dan batu bara (minerba) sebesar Rp 25,73 triliun, dan dari sektor energi baru terbarukan (EBT) sebesar Rp 0,53 triliun.

Penerimaan tahun ini memang mengalami peningkatan sejak tiga tahun terakhir. Mengacu data Kementerian ESDM, penerimaan negara sektor ESDM mencapai puncaknya pada 2014 mencapai Rp 356,4 triliun.

Saat itu penerimaan bisa tinggi karena harga komoditas migas dan minerba juga tinggi. Bahkan pada 2014 harga minyak dunia bisa mencapai US$ 100 per barel. Alhasil penerimaan di sektor migas bisa menyentuh Rp 320,23 triliun. Sedangkan Minerba Rp 35,4 triliun dan Energi Baru dan Terbarukan sebesar Rp 750 miliar.

Namun, setahun kemudian penerimaan negara sektor ESDM merosot menjadi Rp 153,03 triliun, seiring anjloknya harga minyak dunia. “Komoditas migas dan minerba harga mengacu harga internasional jadi tidak bisa kami kendalikan," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (28/9).

Selain harga komoditas, penyebab lainnya adalah produksi gas yang melimpah juga membuat penerimaan turun. Gas yang melimpah itu akhirnya tidak bisa terserap di dalam negeri. Alhasil gas itu  terpaksa dijual di pasar spot dengan harga yang lebih rendah.

Tahun ini Jonan optimistis penerimaan bisa meningkat. Peningkatan ini akan disumbang dari sektor migas. Hingga akhir tahun penerimaan di sektor itu diprediksi bisa mencapai Rp 120 triliun.

Salain migas, harapannya, penerimaan negara dari minerba juga bisa meningkat. Hingga akhir tahun targetnya penerimaan negara dari sektor ini bisa mencapai Rp 33 triliun. Padahal tahun lalu hanya Rp 27 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...