Jadi Emiten Pertama 2018, Saham LCK Global Kedaton Naik 50%
PT LCK Global Kedaton Tbk, menjadi emiten pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Perusahaan jasa konstruksi telekomunikasi ini mencatatkan sahamnya, sehari setelah musibah ambruknya mezanine lantai 2 Gedung BEI, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Musibah tersebut ternyata tidak terlalu berdampak pada penawaran umum perdana atau Initial public offering (IPO) Global Kedaton. Emiten berkode saham LCKM ini menawarkan sahamnya seharga Rp 208. Pada saat dibuka pagi ini (16/1), investor menyambut baik dan harga sahamnya naik 50 persen ke level Rp 312.
Sebelumnya perseroan telah menggelar Masa Penawaran Umum (offering period) selama 5 hari kerja pada 3-9 Januari 2018. Perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi.
"Dalam IPO, saham LCKM mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 325 kali," Head Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi. (Baca: IHSG Terus Meroket, Cetak Rekor 6.400 di Perdagangan Perdana 2018)
Global Kedaton melepas 200 juta saham atau setara dengan 20 persen modal ditempatkan. Dengan IPO ini perseroan meraup dana sebesar Rp 41,6 miliar. Rencananya perseroan akan membangun enam tower telekomunikasi tahun ini.
