IHSG Terus Meroket, Cetak Rekor 6.400 di Perdagangan Perdana 2018

Martha Ruth Thertina
2 Januari 2018, 13:25
IHSG DITUTUP MENGUAT 18,69 POIN
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket di tengah pergerakan mixed indeks di kawasan Asia. Pada sesi pertama perdagangan perdana 2018, Selasa (2/1), indeks ditutup di level 6.418 atau naik nyaris 1% dibandingkan penutupan perdagangan akhir tahun lalu. Kenaikan tersebut seiring dengan kembali masuknya investasi asing.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks sempat bergerak di jalur merah beberapa saat setelah pembukaan perdagangan, namun segera bangkit hingga menembus level 6.400-an. Indeks tercatat bergerak di rentang 6.342-6445 sepanjang sesi pertama perdagangan. Adapun sepanjang tahun lalu, indeks tercatat menguat 19,9%.

(Baca juga: IHSG Tertinggi ke-4 Se-Asia Tenggara, JK Ingin Investor Domestik Naik)

Di awal tahun ini, IHSG menguat bersama dua indeks utama di kawasan Asia, yaitu indeks Hang Seng di Hong Kong dan indeks CSI 300 di Tiongkok yang masing-masing naik 1,82% dan 1,32%. Sementara itu, indeks Nikkei di Jepang tercatat melemah tipis 0,08%. Demikian juga indeks sejumlah bursa di negara-negara berkembang Asia Pasific yang tercermin dari MSCI Asia Pacific turun 0,04%.

Penguatan signifikan IHSG sesuai prediksi Analis Indosurya Securities, William Surya Wijaya. Menurut dia, indeks berpeluang menguat di awal tahun saat investor mengatur kembali komposisi investasinya. Sebab, pasar modal Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi yang menarik. Hal itu seiring dengan data-data perekonomian yang disinyalir masih akan positif.

“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi awal tahun, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William, Selasa (2/1). (Baca juga: Melebihi 2016, BI Catat Dana Asing Masuk Tahun Ini Rp 138 Triliun)

Berdasarkan data RTI, investor asing membukukan penjualan bersih Rp 212,19 miliar di keseluruhan pasar pada sesi pertama perdagangan di BEI. Adapun arus masuk investasi asing ke pasar saham kembali terjadi setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia pada 21 Desember 2017. Dalam rilisnya, Fitch menyatakan kenaikan peringkat utang seiring dengan menguatnya ketahanan ekonomi domestik.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...